Story 9

4.2K 382 23
                                    

Baru saja ia memantapkan hatinya, membuat dirinya tenang dengan mengatakan jika perjodohan ini masihlah sebatas wacana. Dia dan sehun sama sama tidak memiliki ikatan apapun

Lalu apa ini? Tunangan? Secepat ini? Bahkan ia baru tahu jika orang yang akan dijodohkan dengannya itu adalah sehun dalam kurun waktu kurang dari dua minggu

Seulgi menarik lengan sweaternya hingga membuat tangannya tenggelam di dalan sweater dongker itu. Angin menerbangkan helaian rambutnya yang keluar dari kuncirannya. Ia menghembuskan nafas berat

"Bagaimana ini?" Tanya seulgi kepada sehun yang duduk di sampingnya, di sebuah bangku taman hotel

Sehun masih menundukkan kepalanya, berusaha berpikir "apa kau pikir sebuah pertunangan akan merubah sesuatu?" Tanya sehun

Seulgi menoleh "maksudmu?"

"Ya.. Bukankah perjanjian kita adalah melakukan semua ini sesuai keinginan mereka, dan menganggapnya hanya akting belaka? Jika kita berdua tidak menarik kesimpulan dari status itu, maka status tidak akan mengganggu hidup kita. Pertunangan kita hanya akan diketahui oleh keluarga kita saja. Jadi menurutku tak ada yang bisa kita lakukan lagi selain mengikutinya"

"Oke, hal ini memang aku yang mengusulkan pada awalnya. Tapi apa menurutmu akan semudah itu?" Ucap seulgi

Sehun menyandarkan tubuhnya "kita belum melakukannya, maka dari itu kita tak akan pernah tahu. Setidaknya jika kau pikirkan sekarang, apa kita mendapat sebuah kerugian dengan melakukannya?"

Otak seulgi berfikir keras. Jika mereka sama sama tidak membawa perasaan mereka pada pertunangan ini, maka semua ini tidak akan ada artinya. Yang berarti juga tak ada yang akan berubah dari hidup mereka. Paling hanya jika di depan kedua orang tua mereka.

"Untukku sih tidak.." ucap seulgi, ia lalu kembali memandang sehun "tapi bagaimana denganmu?"

"Aku?" Tanya sehun

Seulgi mengangguk "kau.. Dan bella"

Teg! Nama itu saja bisa langsung membuat detak jantungnya menyentak. Ia tak bisa membohongi perasaannya pada bella. Tapi ia juga tak bisa memungkiri jika perasaannya itu akan sulit untuk diungkapkan

"Ini kan hanya tunangan palsu untuk kita. Kenapa harus bingung dengan masalah itu?" Tanya sehun berusaha sesantai mungkin. Ia menepuk bahu seulgi "jadi sudahlah, jangan terlalu diambil pusing. Hubungan kita akan tetap seperti ini meskipun kita sudah bertunangan" iapun berdiri dan terdiam di depan seulgi yang masih diam di tempatnya

"Apa?" Tanya seulgi tajam

"Ayo kembali ke kamar, aku hanya khawatir kau akan tersesat lagi" sehun kembali menyindir seulgi

Seulgi berdiri dengan tenangnya. Namun dengan sepenuh hati mengangkat kakinya dan mendaratkannya di atas kaki sehun dengan sangat keras "sekarang lihat siapa yang tak akan bisa kembali ke kamarnya" ucapnya sambil meninggalkan sehun yang berseru kesal padanya

^_^

"Sudah siap semuanya?" Tanya nyonya kang pada anak bungsunya. Seulgi mengangguk, dengan setelan serba hitamnya seulgi melangkah mendekati keluarganya. Barang barangnya ia serahkan pada petugas hotel yang akan segera di masukkan ke dalam mobil

Taeyeon dan baekhyun yang datang telat langsung ikut berkumpul di lobi. Seulgi merasakan tubuhnya dipeluk hangat oleh sosok yang lebih pendek darinya. Ia menoleh dan langsung tersenyum pada kakaknya itu

"Akhirnya kita pulang" ucap seulgi

"Kudengar kau tak mau pulang semalam?" Tanya taeyeon sambil menyelipkan helai rambut seulgi yang terlepas dari ikatannya

TIME LOVE | SeulHun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang