Story 24

4K 441 63
                                    

Tumpukan kuning berasap terlihat sungguh menggiurkan. Tak hanya satu, tapi empat pasang mata menatapnya dengan penuh gairah

"Setahuku makanan masam dan segar dapat menghilangkan rasa mualmu noona" ucap sehun

Mata taeyeon berbinar "aigoo terimakasih banyak kalian sudah memikirkanku sampai begini"

Seulgi tersenyum "tentu saja! Bagaimana aku tidak khawatir melihat unnie menjadi kurus seperti itu"

"Kau!" Seru taeyeon pada adiknya "kau berbicara seperti dirimu tidak kurus saja"

Mendapat seruan seperti itu, seulgi hanya tersenyum lebar menampakkan gigi gigi putihnya.

"Sudah sudah, nanti manggoo bingsunya meleleh" kekeh sehun melihat dua kakak beradik itu yang malah asyik bertengkar

Baekhyun memberikan sendok pada istrinya itu. Merekapun mulai meraup makanan segar itu kedalam mulut mereka. Sambil sesekali berceloteh ria manggoo bingsu pun habis disertai malam yang semakin larut

^_^

Waktu yang menyenangkan memang selalu berlalu dengan sangat cepat. Bersyukur meskipun kedua orang tuanya sedang jauh, ia nemiliki kakaknya dan.. Sehun bersamanya

Bulan sudah berada di atas kepala. Bersinar terang dengan anggun. Dengan latar yang gelap, dirinya nampak paling mempesona ditemani selir bintangnya

Seulgi menapakkan kakinya di rumput pendek yang tumbuh di halaman belakang rumah taeyeon. Berjalan di atasnya menuju sebuah ayunan lebar yang nyaman. Diseluruh bagian rumah luas taeyeon, halaman belakang inilah yang menjadi favoritenya

Duduk diatasnya, bersandar dengan santai memandang bintang bintang dan bulan di langit menjadi hobinya setiap kali berada disini. Hal ini selalu membuatnya lupa waktu

"Apa kau tak kedinginan?" Sebuah suara datang dari sampingnya. Seulgi menoleh lalu menggeleng pada sehun yang baru saja bergabung dengannya di halaman belakang. Namja itu lalu ikut duduk di ayunan bersama seulgi

"Aku suka disini" ucap seulgi

"Aku juga" setuju sehun membuat gadis di sebelahnya itu menoleh "kau tahukan keluargaku tidak pernah seperti keluargamu. Aku menyukai situasi tentram dan hangat seperti ini" senyum kecil sehun

Seulgi kembali memandang langit. Kaki panjang sehun yang memijak rumput dengan tegas mulai mengayun ayunkan perlahan ayunan mereka

"Ya aku akui aku beruntung memiliki keluarga seperti ini" tutur seulgi sepenuh hati "bahkan jika aku terlahir kembali aku ingin kembali berada di keluarga ini"

Dipandangnya sehun "bagaimana denganmu?" Tanyanya

Sehun membuang wajahnya. Ia tersenyum ke tempat lain sambil berfikir "entahlah.. Aku belum pernah berfikir tentang itu"

Seulgi mencibir "kau tidak asyik" tuturnya. Gadis itu lalu menemukan sebuah gitar di samping ayunan. Sambil tersenyum riang, seulgi meraih gitar itu

"Kau bisa bermain gitar?" Tanya sehun memandang seulgi yang mulai memetik gitar yang ada di pangkuannya

"Aku dan taeyeon unnie sering duduk disini sambil bernyanyi dan aku yang bermain gitar" jawab seulgi "apa kau tahu? Suara taeyeon unnie sangatlah indah" sombong seulgi

Sehun tersenyum mendengar itu. Diperhatikannya seulgi yang asyik memetik senar senar gitar tersebut. Meskipun jarinya terluka ia terlihat sangat senang memainkan gitar coklat itu.

Seulgipun mulai memainkan melody yang bisa sehun kenali. Gadis itupun membuka mulutnya dan dari sana keluar sebuah suara yang sangat indah. Dengan wajahnya, suaranya, dan suasana malam ini, semuanya menjadi satu layaknya pemandangan yang sangat indah bagi sehun

TIME LOVE | SeulHun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang