Pagi ini hari terasa masam. Entah karena hari ini hujan, entah karena hatinya yang sedang masam. Memandangi rintikan hujan yang mengguyur rata sekolahnya, sehun menopangkan kepalanya di atas tangannya
"Hey!" Seruan chanyeol membuat sehun terlonjak dari tempatnya
"Aihs! Ya!" Kesal sehun langsung
Sedangkan temannya itu hanya nyengir lebar penuh keceriaan "dimana kai?" Tanyanya sambil memandang bangku kosong di samping sehun
"Tak tahu" jawab sehun
"Tak biasanya dia belum datang jam segini" ujar chanyeol langsung duduk di bangkunya
"Mungkin dia tidak akan masuk" ucap sehun asal
"Kenapa? Apa dia sakit?" Tanya chanyeol cepat cepat menoleh
"Entahlah" tutur sehun. Kepalanya melayang ke kejadian semalam dimana ia memergoki kelakuan kai dengan tunangannya, eh dengan seulgi maksudnya
Entah mengapa otak liarnya sedang bermain. Ia benar benar berfikir jika kai dan seulgi tidak pulang ke rumah dan malah ke hotel. Tapi jika benar begitu, ibu seulgi pasti sudah menelponnya kan? Dia pasti menanyakan keberadaan seulgi padanya kan?
Bel masukpun berkumandang. Membuat semua siswa langsung sibuk merapikan diri mereka sebelum guru pelajaran pertama datang
Mata sehun sedikit bergetar. Kemana kai? Kenapa dia belum datang juga? Pikirannya tak mungkin benar kan?
Dengan cepat sehun mengambil ponselnya dan memencet nomor kai. Namun tak ada jawaban. Tanpa pikir panjang diapun langsung memencet nomor seulgi. Dan lagi lagi tanpa jawaban
Merasa kerusuhan pada diri sehun, chanyeol langsung menoleh "kau kenapa? Lupa membawa pr guru lee? Aha kau akan mati" tawanya
"Bukan, bodoh!" Seru sehun "dimana kai? Kenapa dia belum datang juga?"
Kening chanyeol berkerut "kenapa kau jadi cemas begitu? Tenang saja, dia paling juga telat. Hari ini hujan, dia kan naik motor" ucap chanyeol
Tapi di tempatnya sehun masih merasa tidak tenang. Bagaimana jika semuanya benar? Apa yang akan dilakukannya nanti?
^_^
Seulgi melompat lompat diatas satu kakinya. Berusaha mencapai ranjang empuk berwarna putih miliknya. Dengan hati hati ia duduk lalu memandang kakinya yang dibalut. Semalam ibunya langsung membawanya ke dokter, dia sangat khawatir melihat kaki anaknya yang terkilir
Dokter mangatakan jika kakinya hanya terkilir, namun tetap harus diistirahatkan sebelum digunakan secara intensif kembali. Alhasil seulgi mendekam di rumah hari ini. Dokter menyuruhnya untuk izin selama tiga hari
Mata seulgi mendapatkan ponselnya menyala, menunjukkan adanya sebuah notifikasi. Seulgi meraih ponselnya. Keningnya berkerut saat melihat satu panggilan tak terjawab dari sehun. Pastilah pria itu menelponnya saat ia sedang mandi. Tapi kenapa?
Seulgi menelengkan kepalanya. Apa dia mau menanyakan apakah seulgi mengatakan yang seulgi janjikan pada ibunya? Atau sehun menelpon karena dia tidak masuk hari ini?
Cepat cepat seulgi menggeleng. Kenapa sehun harus perduli jika ia tak masuk hari ini? Bahkan sehun bisa saja tak tahu menahu jika seulgi hari ini tak masuk
"Sayang, ayo sarapan" suara ibunya terdengar. Dia sudah berada di ambang pintu dengan nampan berisi makanan di tangannya
"Terimakasih eomma"
^_^
Sehun sedikit mulai bisa fokus belajar saat kai datang ke sekolah. Dia terlambat, seragamnya basah karena kehujanan. Tadinya guru lee akan menghukunnya, namun wajahnya terlalu memprihatinkan. Jadi dia memaafkan kai untuk kali ini saja
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LOVE | SeulHun ✔
FanfictionKau tak akan tahu kapan cinta akan jatuh dan menabrakmu dengan sangat keras. Disaat itu datang, siapkah dirimu? Yakinkah kau takkan menyesal? Cast : Seulgi Sehun Bella thorne (nyelip satu, tapi tenang kalian pasti bakalan suka dia) And other cast I...