Oke.. Sekarang ia akan mengakui betapa bodohnya dia. Berniat untuk hanya sekedar datang ke taman dekat hotel, tapi kini ia berkahir di jalan entah berantah
Keasyikkan berbincang dengan wendy di telepon membuat kakinya berjalan tanpa arah hingga membawanya ke tempat yang tidak ia kenal.
Setelah berusaha sekuat otaknya untuk mengingat jalan kembali menuju hotel, tapi tak ada hasil. Nampaknya dia malah semakin jauh dari hotel
Hari sudah berganti malam. Dan itu membuatnya semakin sulit mencari jalan. Ia sudah berusaha bertanya pada beberapa orang, tapi percuma, tak ada hasil, ia tetap tersesat
Sekalinya ada orang-orang yang awalnya ia anggap baik karena menyempatkan diri untuk mengantarnya kembali ke hotel, ternyata mereka justru sekumpulan pria mesum
"Hey! Ayolaah bermain dengan kami! Kami tidak jahat! Memang begitulah cara bermain disini!" Salah seorang pria yang tadinya mau mengantarnya itu bersuara setelah mendapat penolakan dari seulgi. Bagaimana tidak? Mereka sudah berjalan limabelas menit dan seulgi mulai mengendus bau tidak baik saat menyadari jalan yang sama terus menerus. Tiga pria ini pasti berniat tidak baik
"Tidak! Kau kira aku bodoh? Pergi!" Seru seulgi saat ketiga pria itu mulai mengerubunginya. Tidak.. Dia harus kuat, kalau dia lemah sekarang. Mereka pasti akan mudah untuk melakukan niat buruk mereka
"Kan kau sendiri yang maminta kami mengantarmu" ujar yang lain dengan rambut klimisnya. Ia memiringkan wajahnya berusaha memasang wajah sepolos mungkin
"Ya itu adalah panggilan untuk bermain sayang. Kau manis.. Tubuhmu juga lumayan. Hanya sekali saja, ayo bermain" timpal yang terakhir sambil menunjukkan senyumnya
Demi tuhan tubuh seulgi sudah mulai bergetar. Jantungnya berdegup kencang. Ia tak tahu apa yang akan terjadi padanya nanti.
"Ayolah manis, jangan jual mahal begitu" ujar pria pertama. Dengan santai ia mencolek dagu seulgi
"Ya! Jangan menyentuhku! Dasar kalian mesum!" Seru seulgi, akibat otaknya yang sudah tak bisa berpikir jernih ia keceplosan berbicara dalam bahasa korea. Dipandangnya tiga namja yang mengelilinginya itu dengan wajah yang dipaksakan berani itu
"Hey!" Sebuah seruan membuat tiga namja itu dan tentu saja seulgi menoleh. Lalu munculah, bak malaikat penolong. Wajah sehun memandangnya dengan tatapan sulit dimengerti
"Sehun!!" Seru seulgi dengan perasaan campur aduk. Untuk terakhir kalinya ia merasa ada kesempatan baginya untuk selamat
Sehun menghela nafasnya "Kenapa kau selalu saja ada dalam masalah kang seulgi"
"Hey siapa kau?" Tanya pria yang berdiri paling dekat dengan sehun
"Aku? Aku temannya perempuan ini" sehun menunjuk seulgi dengan dagunya
"Hey hey jika kau ingin dia juga mengantrilah.." ujar pria yang lain
"Haha tapi wajah kalian mirip juga. Kalian memang berteman ya?" Tanya pria yang tadi mencolek dagu seulgi
"Ya, dan sebaiknya kalian pergi" ucap sehun
"Kalau kau memang temannya apa perduli kami? Kau sendiri, dan kami bertiga. Bukan hanya kalah jumlah, kau juga nampaknya punya seseorang yang harus dilindungi juga" pria dekat sehun memandang gadis lain yang ada beberapa langkah di belakang sehun
Sehun menoleh sedikit kebelakang "maka dari itu, kalian tahu kan aku kalah dalam segala aspek. Jadi tolong lepaskan temanku itu. Tubuhnya tidak sebagus yang kalian kira" ucap sehun
Di tempatnya seulgi ingin sekali mencakar sehun atas perkataannya. Tapi hanya dialah satu satunya harapan agar ia bisa selamat
"Tahu darimana kau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LOVE | SeulHun ✔
FanfictionKau tak akan tahu kapan cinta akan jatuh dan menabrakmu dengan sangat keras. Disaat itu datang, siapkah dirimu? Yakinkah kau takkan menyesal? Cast : Seulgi Sehun Bella thorne (nyelip satu, tapi tenang kalian pasti bakalan suka dia) And other cast I...