Story 18

3.8K 402 27
                                    

Ahjumma menempatkan beberapa piring berisi makanan lezat di atas meja makan. Dua pasang remaja duduk berhadapan menunggu makanan siap semua

"Terimakasih ahjumma" ucap seulgi setelah pembantunya menempatkan piring terakhir di meja

"Terimakasih" sehun ikut bersuara

Keduanya makan dalam hening. Sehun melupakan rasa marah akibat kalungnya pada seulgi. Seulgipun melupakan kesalnya akibat cincin yang sehun simpan sembarangan. Semuanya akibat sebuah pelukan

"Jadi lusa kau akan masuk sekolah?" Tanya sehun memecah keheningan

Seulgi mengangguk "tapi besok aku harus ke dokter dulu untuk kontrol. Jadi ketentuan akan dilihat oleh dokter besok"

"Besok?" Tanya sehun "kalau begitu aku akan pulang cepat"

Halis seulgi bertaut bingung "memangnya kenapa?"

"Katanya kau mau ke dokter" ucap sehun "kau tak bermaksud ke dokter sendirian kan?"

"Aku bisa naik taxi, tenang saja" cengir seulgi

"Ayolah seulgi, kau selalu saja begini. Ada saatnya kau harus sendiri dan ada saatnya kau minta bantuan. Untuk apa eommonie menyuruhku menjagamu kalau kau hanya mau melakukan semuanya sendiri?"

Perkataan sehun membuat seulgi terdiam. Ia terlalu biasa menjadi mandiri. Ia belum pernah bergantung pada siapapun kecuali keluarganya. Dan sekarang, dia bisa bergantung pada sehun?

"Tapi bagaimana jika ada orang yang melihat kita? Itu akan jadi masalah lain" ujar seulgi

"Persentase kita bertemu teman kita memangnya ada berapa? Mereka tidak sakit, dan mereka juga membenci rumah sakit. Jadi kemungkinannya kecil" jelas sehun

Seulgi terdiam sebentar. Lalu iapun mengangguk "baiklah, aku akan pergi bersamamu"

Sehun tersenyum ringan "kalau begitu tunggu aku pulang ya"

^_^

Chanyeol dan kai memandang sahabat mereka itu dengan bingung. Biasanya dia tidak sesemangat ini jika pulang ke rumah. Dia selalu mengatakan jika rumahnya membosankan, jadi lebih memilih berdiam di sekolah ataupun bermain di rumah kai

Tapi sehun terlihat sangat bersemangat pulang kali ini. Setelah bel berkumandang dia langsung membenahi buku dan alat tulisnya ke dalam tas. Dia bahkan menolak ajakan dua sahabatnya itu untuk bermain ps bersama

"Ya! Sebenarnya ada apa?" Tanya chanyeol

"Ia, kau membuatku takut" setuju kai

"Memangnya apa yang salah denganku? Aku hanya ingin pulang cepat, itu saja" sanggah sehun sambil tersenyum.

Ia lalu menyampirkan tasnya di bahu. Dipegangnya bahu kedua temannya itu "aku pulang duluan ya" ucapnya dan langsung meluncur ke dalam mobilnya sambil berlari kecil

Di dalam mobil sehun mengeluarkan ponselnya. Memencet nomor seulgi, menghubunginya

"Seulgi-ah" ucapnya saat mendengar suara seulgi di sebrang sana "aku dalam perjalanan pulang, kau bersiap siaplah"

^_^

Setelah mendapat telpon dari sehun, seulgi dibantu pembantunya naik ke kamarnya. Ya, kini kakinya sudah tidak terlalu menyusahkan. Ia sudah bisa berjalan dengan dua kakinya meskipun sambil menyeret kaki kirinya

Ia mengganti kaos dan celana pendeknya dengan blouse putih dilengkapi rok pendek hitam. Alasannya? Karena kakinya yang sakit tidak memungkinkannya untuk memakai celana panjang.

Seulgi mengurai rambutnya, lalu mengenakan salah satu topi fedora hitamnya

Seulgi mengurai rambutnya, lalu mengenakan salah satu topi fedora hitamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TIME LOVE | SeulHun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang