Story 31

3.4K 377 38
                                    

Bella melihat seulgi telah kembali dari toilet. Dengan cepat iapun melepaskan genggamannya pada tangan sehun. Lalu tersenyun semanis mungkin "kau sudah selesai?"

Ditariknya bangku tempat seulgi akan duduk. Sambil menjawab seulgi juga tersenyum "ya" gadis monolids itu lalu menoleh kearah sehun "bisakah kau berikan tas itu padaku?" Pintanya

Patuh, sehunpun menyerahkan tas seulgi pada pemiliknya tanpa curiga. Setelah menerimanya seulgi memandang bella dan sehun bergantian "kalian berbincanglah lebih lama, aku akan pulang duluan"

Dengan kaget sehun langsung menoleh "apa maksudmu?"

"Aku sudah memanggil taxi tadi. Aku akan baik baik saja meskipun naik taxi. Mereka sama sama mobil kan?" Kekeh seulgi

"Hey, jangan begitu. Kalian pergilah bersama. Aku juga sebentar lagi akan masuk ruang pemeriksaan" tutur bella tak enak

"Tak apa, lagipula taxi sudah menungguku. Aku tak enak jika mencancelnya" seulgi berdiri disusul sehun yang ikut berdiri. Dipegangnya tangan seulgi agar tidak pergi

"Aku kesini untuk menjempumu kan" ucap sehun penuh penekanan

Sambil tersenyum, perlahan seulgi melepaskan cengkraman tangan sehun "kalau kau mau kau bisa datang ke rumahku jika sudah selesai"

"Seulgi-ah!" Seru sehun melihat seulgi melangkah meninggalkan dirinya dan bella.

Sambil tertunduk sehun berbalik pada bella "tapi sepertinya dia tidak menyukaiku" senyumnya pahit

^_^

Matanya menyusuri semua pemandangan yang dilewati taxi tersebut. Tubuh yang kelelahan, hati yang berat membuat matanya menjadi ikut berat.

Ketika terpejam sungguh membuatnya terkesiap saat yang muncul di mimpinya adalah sosok sehun. Cepat cepat ia membuka matanya kembali. Dan baru ia sadari jika taxi yang ditumpanginya sudah sampai di depan rumanya

Setelah membayar dan mengucapkan terimakasih seulgi keluar dari taxi tersebut. Tapi belum sempat ia masuk ke rumahnya, sebuah motor berhenti di depannya. Ia mengenali motor itu, hanya saja ia masih kaget kenapa orang itu datang kesini

"Seulgi-ah.. Apa yang kau lakukan?" Tanya kai, pria di balik helm itu berujar "bukankah kau baru pulang dari rumah sakit?"

Masih dengan wajah kagetnya seulgi mengangguk "ia, aku memang baru pulang dari rumah sakit"

"Lalu mana sehun? Bukankah dia yang menjemputmu? Kenapa kau malah keluar dari taxi tadi?" Tanya kai langsung

"Ah itu.." seulgi memutar otaknya mencari alasan "dia mendadak harus bertemu dengan appanya. Jadi aku naik taxi saja. Soalnya aku malas menunggu" jawabnya "kau sendiri.. Sedang apa disini"

"Aku memang berniat untuk menjengukmu. Aku tahu dari sehun jika kau keluar rumah sakit hari ini. Jadi menurutku tak ada salahnya jika aku menengokmu lagi. Toh ada sehun juga" jelasnya "tapi sepertinya dia tidak ada"

Seulgi tersenyum "sudahlah tak apa, ayo masuk kalau begitu"

^_^

"Jadi bagaimana progres project kita? Maaf aku membuat semuanya jadi sulit" ucap seulgi pada kai

Pria itu duduk di sofa kecil yang ada di samping ranjang seulgi. Melihat keadaan seulgi yang masih lemah kai bersikeras menyuruh gadis itu untuk beristirahat di kamarnya. Ia tak mau hanya karena ada dirinya, seulgi jadi tak bisa beristirahat

Kai menggeleng "tak masalah. Semuanya sudah hampir selesai. Aku tinggal mengajarkannya padamu"

Seulgi tersenyum "benarkah? Wah aku akan berusaha keras belajar dengan cepat" kekehnya

TIME LOVE | SeulHun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang