Story 14

3.5K 381 15
                                    

Ditatapnya dua sosok yang berdiri di hadapannya. Mereka sama sama menunduk, terlihat sekali merasa bersalah

Sore ini ia dengan hati senang keluar rumah, sengaja datang ke sekolah anaknya untuk mengajaknya dan tunangannya untuk makan malam di luar. Sebagai ucapan terimakasihnya karena kemarin sudah mau mengantarnya dan seulgi ke rumah taeyeon

Tapi, suasana hatinya rusak sudah setelah mendengar perdebatan dua anak itu tanpa sengaja. Ia tidak pernah menyangka jika seulgi dan sehun sebenarnya seperti itu. Dia hanya percaya dengan apa yang selalu ia lihat dikala sehun dan seulgi bersamanya

Belum lagi saat ia melihat jari manis sehun dan seulgi yang kosong "dimana cincin kalian?" Tanya nyonya kang

Sehun dan seulgi langsung menegang. Sudah cukup tegang dengan kedatangan ibunya ke sekolah secara tiba tiba, sekarang ia sehun dan ibunya berada di sebuah ruangan kosong di sekolah yang entah bagaimana bisa ibunya temukan

"Itu.. Kami memutuskan untuk melepasnya saat disekolah. Kami takut jika cincin itu hilang" jawab seulgi perlahan

"Bagaimana bisa hilang? Itu kan ada di tangan kalian. Kecuali sering kalian lepas dan lupa menyimpannya, baru itu bisa hilang" omel ibunya langsung

Kepala seulgi semakin tertunduk. Ia sangat jarang melihat ibunya marah, keluarganya memang sangat adem ayem. Bahkan dia dan kakaknya pun tidak pernah bertengkar

"Maafkan kami eommonie, tapi mungkin pemikiran kami masih kekanakan. Jadi kami berfikir untuk tidak memakai cincin ini di sekolah agar tak hilang" jelas sehun membantu

Nyonya kang menghembuskan nafasnya "lalu apa maksud kalian dengan hubungan kalian yang tidak baik? Kenapa satu sekolah ini tahu jika kalian tidak punya hubungan baik, sedangkan yang eomma tahu kalian adalah tunangan"

Seulgi memejamkan matanya. Untuk sesaat seulgi berdoa agar ibunya tidak mendengar terlalu banyak. Tapi setelah ini, ia yakin ibunya menguping cukup banyak tentang pembicaraannya dan sehun

"Apa di sekolah ini tidak ada yang tahu jika kalian sudah bertunangan?" Sidik nyonya kang memandang sehun dan seulgi. Ia bisa seperti ini karena ia juga sudah menganggap sehun sebagai anaknya sendiri. Jika tidak, mana berani ia memarahi anak orang lain

"Eomma.. Maafkan aku. Tapi tolong jangan sebarkan hal ini" pinta seulgi mulai merengek "bukan hal yang wajar bagi anak sekolah sudah bertunangan bukan"

"Dan lagipula itu tidak penting bagi mereka, biarkan pertunangan ini penting bagi kita saja eommonie" saut sehun

Untuk kesekian kalinya nyonya kang menghembuskan nafasnya. Ia tahu jika seulgi dan sehun masih muda. Taeyeon saja bertunangan saat umurnya sudah cukup dewasa. Sedangkan anak anak ini?

"Tapi eomma masih tidak suka dengan kenyataan jika hubungan kalian tidak baik. Eomma lihat kalian baik baik saja saat kita bersama" tutur ibunya kepada seulgi

"Ah itu.."

"Pertengkaran tadi salahku eommonie" potong sehun "tadi seorang adik kelas mengatakan cintanya padaku, dan seulgi mendengarnya tanpa sengaja. Aku yang kurang tegas jadi membuat seulgi salah sangka" jelas sehun membuat seulgi langsung menoleh kaget

Kenapa sehun mengatakan itu? Itu semua kan tidak benar, mereka bisa saja dihukum bersama karena hal ini. Mengapa ia mengambil inisiatif dan mengatakan jika ini salahnya?

Nyonya kang memandang tunangan dari anaknya itu "jadi ini salahmu?" Tanyanya

"Bukan-"

Perkataan seulgi kembali tertelan saat sehun tiba tiba memegang tangannya "ia emmonie, maafkan aku. Seharusnya aku menjelaskan kepada seulgi dengan lebih baik agar dia tidak salah sangka"

TIME LOVE | SeulHun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang