Story 30

4K 373 26
                                    

Dengan wajah cerianya sehun menunjukan kantung plastik berisi makanan yang ia bawa "ada yang ingin camilan?" Tanyanya

"Sehunah.." ucap seulgi sedikit terkejut karena sehun tiba tiba datang

Sehun tersenyum "bagaimana keadaanmu?" Tanyanya berjalan mendekati seulgi

"Sudah lebih baik" jawab gadis itu

Melihat oksigen yang sudah tidak bertengger di hidung seulgi, sehun menyadari jika gadis itu memang telah membaik. Ia bersyukur karena kini ia bisa memandang wajah cantik itu lebih jelas

"Ya! Lepaskan aku!" Seru kai jengah akibat chanyeol yang menempel padanya dengan erat "apa yang kau lakukan!"

Sambil terus memeluk kai, chanyeol bergidik "bulu kudukku meremang melihat mereka akur"

Dengan kesal kai menjitak dan mendorong chanyeol menjauh "berhentilah berlebihan"

Chanyeol memeluk dirinya sendiri dengan tangannya yang panjang "tapi benar.. Apa kalian selama ini di belakang kami akur seperti ini?" Tanya chnayeol

Sehun memandang seulgi, begitupula dengan seulgi. Lalu keduanya terkekeh "tidak juga, kami sering bertengkar seperti biasa" aku seulgi

"Sayang saja dia sedang sakit jadi aku harus baik padanya" canda sehun

Dengam gemas seulgi memukul sehun. Mungkin jika ia sedang tidak sakit pukulan itu bukanlah pukulan gemas, tapi tenaganya belum pulih dengan sempurna jadi ia hanya bisa memukul gemas tubuh sehun

Tapi bagi kai, candaan itu tidak lebih baik dari keduanya yang terlihat akur. Disaat sedang bercanda seperti ini kai semakin dapat membaca seberapa dekat keduanya

Sehun menjaga seulgi setiap malam. Sudah bisa diketahui jika orang tua seulgi sudah sangat percaya pada sahabatnya itu

"Wah.. Aku merasa melihat film horor" ucap chanyeol masih tak bisa mempercayai apa yang ia lihat. Sungguh janggal baginya melihat itu semua disaat biasanya yang ia lihat adalah keduanya adu mulut ataupun perang dingin

Sehun tak menggubris dan langsung merogoh kantung plastik yang ia bawa tadi. Dari dalamnya ia mengeluarkan minuman kaleng "ini kesukaanmu" lemparnya pada kai "dan ini milikmu" lemparnya pada chanyeol

"Uaa thanks bro" ucap chanyeol

Kai memandang minuman pemberian sehun. Mau seberapa kesal dan bencinya ia pada sehun, kenyataan bahwa ia teman baiknya membuat kai tak bisa meneruskan perasaannya itu.

"Gomawo" ucap kai

"Dan kau.." ambang sehun, diliriknya seulgi "karena kau sedang sakit kau makan makanan dari rumah sakit saja ya"

Seulgi melirik sehun ganas "makanlah diluar saja kalau begitu. Jangan menunjukkannya padaku"

Sehun terkekeh lalu mengeluarkan tabung chips favorite seulgi yang langsung membuat wajah gadis itu semakin ceria

"Uaa, darimana kau tahu aku suka chips itu?" Kaget seulgi tersenyum lebar

Sehun meringis sambil memberikan tabung itu "bagaimana aku tidak tahu jika di rumahnu banyak sekali tabung seperti ini? Setiap hari kan kau makan ini. Memangnya aku buta?"

Sambil memamerkan gigi gigi putihnya seulgi menerima tabung itu "gomawo"

"Jika dokter tahu aku tak akan ambil bagian saat kau dimarahi ya" sehun memperingatkan

Seulgi menghela nafasnya "ia ia aku tahu" ucapnya tak perduli

Di tempatnya sehun tersenyum. Lihatlah betapa gadis itu sangat kegirangan hanya karena setabung chips. Dan lihatlah dirinya yang kegirangan hanya karena bisa melihat senyuman itu kembali

TIME LOVE | SeulHun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang