"Kau sedang ada di rumah seulgi kan?" Suara tuan oh terdengar "appa baru mendapat telepon dari tuan kang kalau dia tiba tiba memiliki pekerjaan yang harus diurus sekarang juga bersama istrinya. Tempatnya cukup jauh jadi sepertinya mereka akan pergi sekitar satu bulan lamanya. Mereka khawatir dengan seulgi, jadi appa ajukan agar kau menjaganya. Mereka setuju dengan senang hati, jadi kau mulai hari ini akan menemani dan menginap di rumah seulgi"
Apa yang masuk ke telinganya memberikan reaksi yang amat mengagetkan. Sebuah perintah batu saja turun. Dan dia bahkan tak bisa menolaknya
"Apa? Menginap?" Tanya sehun lagi memastikan
"Ia, tinggallah di rumah seulgi selama tuan dan nyonya kang tak ada. Tak baik untuk seirang gadis berada di rumah sendirian" jelas tuan oh
Memang tidak baik meninggalkan seorang gadis sendirian di rumah. Tapi bukankah lebih tidak baik lagi membiarkan seorang gadis tinvgal di rumah bersama seorang pria?
"Kalau begitu sudah dulu, tuan kang bilang anggaplah rumah sendiri" ujar ayahnya sebelum memutuskan hubungan
Sehun hampir saja tak memperhatikan akibat terlalu kaget dengan perkataan ayahnya. Di sampingnya seulgi masih berdebat dengan seseorang di telepon
"Tapi kan aku bisa tinggal bersama unnie" tuturnya
"Unniemu juga sudah kesusahan dengan rasa mualnya. Kasian dia jika harus mengurusmu juga" jawab ayahnya
"Tapi appa.. Bagaimana bisa aku tingg dengan orang yang tidak aku kenal?" Seulgi mulai merengek
"Hush.. Orang tidak dikenal bagaimana? Dia tunanganmu, cepat atau lambat kau juga akan tinggal dengannya. Jika sehun mendengarnya dia bisa sakit hati. Kau tahu itu?" Ayahnya berkata tegas. Membuat seulgi langsung menutup mulutnya
"Sayang.. Appa dan eomma sangat mengkhawatirkanmu. Ini adalah satu satunya jalan terbaik. Karena kami juga tetap harus menyelesaikan lekerjaan kami" tuan kang melembut
"Baiklah appa, maafkan aku" ucap seulgi lalu menyimpan kembali ponselnya yang sudah terputus hubungannya
Gadis cantik itu menunduk. Membuat rambutnya menutupi wajahnya yang terpahat indah. Ia lalu menoleh kearah sehun yang masih terdian
"Maafkan aku" Ucapnya
Kening sehun bertaut "untuk apa?" Tanyanya
Seulgi menghembuskan nafasnya "kalau saja aku tidak sedang terkilir seperti ini, pasti ceeitanya akan beda. Aku bisa menginap di rumah taeyeon unnie ataupun di rumah wendy. Tapi karena keadaanku seperti ini aku hanya akan menyusahkan semua orang"
Diperhatikannya seulgi, gadis di sampingnya ini terdengar benar benar menyesal. Bahkan saat mendengar seulgi mengatakan bahwa ia adalah pria yang tidak dikenal, sehun tak setuju. Karena menurutnya ia sudah mulai mengenal gadis cantik ini
Dia selalu bertampang sangar di hadapannya, mengeluarkan kata kata hujatan penuh kesal padanya, tapi di lain tempat dia juga sangat pengertian dan sering merasa bersalah atas sesuatu yang sebenarnya bukan salahnya.
"Jangan bicara seperti itu. Bukan kau juga kan yang ingin terkilir" ujar sehun "Sebaiknya kita anggap saja kita sedang berada di hotel. Toh kita kuga tidak tidur satu kamar kan"
Tersenyum mendengar perkataan sehun. Seulgi bersyukur otak mesum sehun sedang tidak bekerja disaat seperti ini
^_^
Seulgi belum pernah meratapi kepulangan pembantunya itu dengan sangat sedih seperti ini. Layaknya hari hari lain, semua pembantunya akan pulang ke rumah masing masing pada malam hari. Ya, mereka tidak tinggal di rumah seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LOVE | SeulHun ✔
FanfictionKau tak akan tahu kapan cinta akan jatuh dan menabrakmu dengan sangat keras. Disaat itu datang, siapkah dirimu? Yakinkah kau takkan menyesal? Cast : Seulgi Sehun Bella thorne (nyelip satu, tapi tenang kalian pasti bakalan suka dia) And other cast I...