Story 5

4.5K 450 10
                                    

Jalanan LA memang berbeda dari jalanan korea. Trotoarnya yang luas dan bersih adalah salah satu penyebab banyak penduduk yang lebih senang berjalan dibanding menaiki kendaraan

Sehun yang kini memakai kaus abu berjalan di samping seulgi. Setelah berganti pakaian tadi mereka langsung beranjak mencari makanan.

Sebenarnya sehun sedikit kaget saat mengantar seulgi ke kamarnya. Kamar mereka tepat sekali bersebelahan. Entah kebetulan apalagi ini.

"Kau mau makan apa?" Tanya sehun pada seulgi

"Aku sangat lapar, kita makan di tempat yang pertana kali kita temua saja ya" ucap seulgi. Baru saja seulgi selesai berujar, matanya langsung menemukan sebuah restoran burger. Dengan semangat ia menunjuk tempat itu "kita ke sana saja!"

Tanpa menjawab sehun hanya mengangguk, dan mengikuti seulgi menuju tempat burger itu. Mereka duduk di bangku yang kosong. Lalu pelayanpun mendatangi mereka

Dengan fokus seulgi memandang semua menu yang tertuliskan di hadapannya. Sedangkan sehun menopangkan dagunya sambil memandang keluar jendela

"Hey, kau mau pesan apa?" Tanya seulgi sambil menyenggol sehun dengan sikutnya

"Aku tidak akan makan, aku sudah kenyang" jawab sehun

Seulgi hanya menaikkan bahunya tak perduli lalu mengucapkan semua pesanannya. Dengan telaten sang pelayan menuliskan pesanan seulgi kemudian pergi

"Kau tidak makan lalu kenapa kau ikut bersamaku?"  Tanya seulgi

"Kau kan baru pertama kali kesini. Jika kau tersesat bagaimana?" Ucap sehun

Seulgi terkekeh "kenapa kau jadi perhatian begitu padaku?"

Sehun memandang seulgi malas "jika kau diculik, lalu hilang, kemudian orang tuamu menyewa detektif untuk mencarimu, aku pasti akan terseret sebagai saksi karena aku mengenalmu. Aku hanya menghindari hal seperti itu terjadi"

"Uaaa daebak! Imajinasimu terlalu tinggi wahai tuan oh" gelak seulgi

"Bukan imajinasiku yang tinggi. Tapi otak bodohmu yang tidak kesampaian untuk memikirkan hal itu"

"Ya!" Seru seulgi kesal. Namun ocehannya terhenti karena pesanannya sudah datang. Sekarang yang penting baginya adalah mengisi perut. Persetan dengan sehun yang sedari tadi mengatainya bodoh

Dengan lahap seulgi memakan burger pesanannya "kau yakin tak mau? Ini sangat enak" ujar seulgi sambil mengunyah

Sehun mengernyit "tidak terimakasih"

"Kau bilang kau kesini dengan keluargamu. Dimana mereka?" Tanya sehun

"Mereka menyusul nanti. Unnie dan suaminya akan datang besok. Sedangkan eomma dan appa akan datang lusa" jawab seulgi "kau sendiri?"

"Appaku juga akan menyusul lusa" jawab sehun

"Eomma?"

Seulgi tak menerima jawaban dari sehun. Namja itu masih saja memandangi jalanan LA yang sibuk "aku tak punya eomma" jawabnya dingin

Seulgi hampir saja tersedak makanannya sendiri. Dia merutuki dirinya yang salah bicara. Wajahnya memerah akibat menahan rasa tersedak "maaf"

"Makanlah yang cepat, aku lelah" ujar sehun

Di dalam hatinya seulgi kembali merutuki dirinya. Sehun pasti kesal karena ia salah bicara tadi. Aishh bodohnya kau kang seulgi

"Kau boleh pulang duluan kalau begitu" tutur seulgi. Meskipun sebenarnya ia takut pulang sendiri. Dan lagi ia tak ingat jalan pulangnya

TIME LOVE | SeulHun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang