Sayang (?)

5.8K 152 9
                                    

"Pagiii.. Perkenalkan, Nama saya Naenae Suthatta. Saya dosen Sinyal Sistem kalian yang baru. Mohon bantuannya" ucap Nae

Kelas tidak mendengarkan Nae berbicara. Mereka asik dengan kegiatan masing-masing.
"Pantas aku di wanti-wanti. Begini toh keadaannya" batin Nae

"Maaf. Apa kita bisa sedikit tenang?" ucap Nae
"Ga akan bisa, bu. Ga ada yang akan dengerin. Saya Hong" ucap Hong
"Tantangan baru" batin Nae

*brak*
Nae menutup pintu ruang kelas mereka dengan keras.
Semua diam.
"Bagus. Sekarang dengarkan. Nama saya Naenae Suthatta. Dosen Sinyal Sistem kalian" ucap Nae
Semua hanya diam tanpa ekspresi lalu mereka melanjutkan riuhnya.

"Sabar, Ne. Sabaaarrr" batin Nae menghela napas dan mengelus dada
Nae merapihkan bukunya di atas meja. Lalu ia menggambar menggunakan tiga spidol.
Saat ia ingin duduk, seseorang menarik lengannya.
"Ada apa?" ucap Nae
"Nan, sini lo!" ucap orang itu
Seketika kelas hening. Semua menatap kejadian di depan.
"Apaan?" ucap Nan
"Duduk!" ucap orang itu
"Gak lah. Kursi gw disana" ucap Nan
"Duduk! Atau bersihkan!" ucap orang itu tegas
Nan menatap orang itu kesal lalu mengambil minyak kayu putih dan membersihkan kursi dosen tersebut.
Tangan orang itu masih memegang lengan Nae.
Nae melihat ke arah kursi, ada permen karet disana.

Setelah bersih.
"Udah" ucap Nan kembali ke kursinya.
Orang itu melepaskan tangan Nae dan kembali ke kursinya. Semua menatap heran orang tersebut.
Kelas masih hening. Termasuk Nae yang masih diam.
"Berenti ngeliatin gw!" ucap orang itu.
Semua langsung menatap ke depan dan Nae tersadar dari diamnya.

"Terima kasih. Namamu siapa?" ucap Nae
"Darin" ucap orang itu.
"Baik. Darin bisa maju?" ucap Nae
Darin berjalan ke depan.
"Loh kok?" ucap Nae
"Saya yang namanya Darin, bu" ucap Darin yang mukanya kesal menatap orang itu.
"Oh, maaf. Kamu, siapa namanya?" ucap Nae lagi
"Aom" ucap orang itu
"Oh.. Baiklah, Aom.." ucap Nae
"Saya yang namanya Aom, bu" ucap Aom mengacungkan tangannya
Nae bingung lalu menghela napas.
"Saya hanya bertanya namamu" ucap Nae lemas
Mahasiswa yang lain menahan tawanya
"Hong" ucap orang itu asal
Hong membalikkan badannya menatap kesal orang itu.
"Dia yang namanya Hong, saya sudah tau. Ah.. Sudahlah. Siapapun kamu, saya berterima kasih" ucap Nae lesu
Seluruh mahasiswa tertawa dengan ekspresi Nae. Kelas menjadi riuh.

"Sudah-sudah. Tenang ya. Kita mulai pelajaran" ucap Nae
"Jamnya udah abis, bu. Diabisin Nan bersihin kursi" celetuk mahasiswa.
"Oh iya, ya. Maafkan saya. Kalian boleh keluar..." ucap Nae
Mahasiswa berhamburan keluar.
"Pertemuan selanjutnya kita belajar" ucap Nae menghela napas karna dikelasnya tinggal empat orang.

Nae merapihkan buku dan tasnya.
"Gw tunggu di kantin" ucap Aom

"Nama saya, Batz. Kalau susah, panggil aja sayang" ucap Batz berbisik di telinga Nae dan langsung berlalu.
Nae tersentak.

"Maafkan kelas kami, bu. Tapi baru ibu yang hari pertama bisa buat diem. Soal teman saya barusan, orangnya emang gitu. Saya duluan, bu" ucap Hong.

"Menarik" gumam Nae

Don't be too judgemental!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang