Kenyamanan

2.6K 132 9
                                    

"Baiklah. Sekarang yang pertama kita akan ubah posisi duduk. Terserah dimana kalian duduk, kita buat posisi melingkar. Bisa dimulai dari sekarang" ucap Nae
Semua mahasiswa berdiri, saling menarik kursi dan membentuk lingkaran.
"Bagus. Terima kasih. Sekarang, kita belum belajar. Saya mau kita berbagi cerita. Matkul apa yang paling susah dan mudah menurut kalian? Mengapa? Mohon ditulis untuk catatan saya. Dan kalian bercerita. Kita mulai dari kamu, Nan" ucap Nae
"Medan, miss. Saya udah reguler, sp, tetep aja C. Yang mudah siskomdat" ucap Nae
"Nah.. Seperti itu ya. Kita buat ini jadi ajang share. Ga usah malu. Saya juga pas lulus, nilai metnum D kok. Hehe" ucap Nae mulai berbagi.

Satu persatu mahasiswa bercerita, mereka juga menulis di buku secara bergilir. Kelas mulai mencair. Berisik yang didengar bukan lagi sekedar omongan tanpa makna. Nae berhasil menaklukan kelas ini dengan metode kenyamanan yang ia ajukan.

"Ya, bagus. Selanjutnya" ucap Nae
"Batz mah ga usah ditanya, miss. Ga ada yang susah bagi dia" ucap Tina
Semua mahasiswa mengangguk menyetujui.
"Ga juga" ucap Batz
"Hah?? Emang ada yang susah Batz buat lo?" ucap Bossui
Batz mengangguk.
"Oh.. Apa itu Batz?" ucap Nae
"Dapet pacar, miss" ucap Batz asal
Mereka kaget lalu tertawa terbahak-bahak. Kelas riuh dengan tawa mereka semua. Termasuk Nae yang menutup mulutnya menahan tawanya.
"Ketawa aja, miss. Jangan ditahan" ucap Batz
Nae menatap Batz, ternyata Batz sudah menatapnya daritadi. Nae memalingkan wajahnya.

"Itu mah bukan susah, Batz. Lo nya aja yang ga buka hati. Padahal banyak banget yang mau sama lo. Termasuk gw" ucap Rebel
"Huuuuu.. Curhat" ucap sekelas menyoraki Rebel
"Hahaha sudah.. Sudah.." ucap Nae
Nae menatap Batz, satu sunggingan senyum terpapar di wajah Batz. Nae membalas senyumannya.
"Dia tersenyum. Manis" ucap Nae

"Sekarang miss sudah punya catatan, kita akan bentuk kelompok belajar sesuai kemampuan kalian. Dan untuk Batz, miss minta bantuanmu untuk membantu miss mengajar. Miss yakin kamu bisa diandalkan" ucap Nae
"Aku?" ucap Batz
"Iya.. Kamu" ucap Nae
"Jadi duta shampo lain? Hahahaha *ups" ucap Batz
"Huahahahahahahahahahahaha" satu kelas kembali riuh dengan tawa
Mereka tidak menyangka Batz dapat berbicara seperti itu. Tapi tidak berlaku bagi sahabat Batz. Mereka justru heran dengan Batz.

"Ada apa dengannya?" ucap Darin
Semua mengangkat bahu.
"Sejak kapan ia menunjukan dirinya ke selain kita?" ucap Hong
Semua menggeleng.
"Kemajuan. Miss Nae berhasil menyiram hati Batz. Gpp. Kita dukung" ucap Aom
Semua mengangguk.

"Kamu ini. Aku serius loh" ucap Nae menanggapi ucapan Batz
"Aku ga suka terlalu serius, miss. Nanti pas aku lagi sayang-sayangnya, miss ninggalin aku" ucap Batz
Para sahabat menggeleng gemas.
Nae dan anak kelas bengong.
Semua kembali tertawa. Kecuali Nae yang masih kaget.
"Penuh kejutan" batin Nae

"Gokil lo, Batz" ucap mahasiswa
"Seru nih kelas kalo gini" ucap Nan
"Kenapa baru sekarang Batz lo begini" ucap Tina
Batz hanya diam dan menatap sahabatnya yang sedang tersenyum. Batz membalas senyum mereka.

Don't be too judgemental!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang