Fokus!

1.8K 82 15
                                    

Dua bulan kemudian.
Batz, Aom, Darin, Hong sedang lunch di cafe.
"Pakai" ucap Batz
Aom mengangguk.
"Shit!" Ucap AomBatz kompak.
Darin, Hong langsung menoleh.
Aom memeluk Batz dari samping.
Aom menangis. DarinHong berpegangan tangan.
"Cake..." Gumam Batz

"B... Love.. You" ucap Nae
AomBatz menangis. Aom menggigit bibir bawahnya agar isaknya tertahan.

Lutut Batz lemas, tangannya bergetar, air matanya tak henti mengalir. Ia pasrah di pelukan Aom. Tak ada lagi balasan pelukan Batz. Aom mengeratkan pelukannya.

Darin menghubungi Nut agar menyusul mereka. Hong ikut memeluk AomBatz.

Nut sampai, napasnya terengah.
"Shit!" Ucap Nut saat melihat kondisi AomBatz.
Ia memeluk Darin erat.

Di lain tempat.
"Angel..." Ucap Teddy

Satu jam kemudian.
"Cake..." Ucap Batz
"Batz..." Ucap mereka kompak
"Pulang" ucap Batz
Mereka semua mengangguk
Saat akan berdiri, Batz pingsan.
AomDarin yang sedang disamping Batz dengan sigap memegang tubuh Batz dan membopongnya kerumah.

"Hong, kemudi" ucap Aom
Hong mengangguk.

Mereka terjebak macet.
"Aaarrrggghhh..." Teriak Darin
"Tenangkan dirimu, sayang" ucap Nut
"Sayang??" Ucap Hong
"Hehehehe.." Nut tersenyum tanpa dosa
"Lancar yaa" ucap Aom
"Dan ga ada notif" ucap Hong
Semua tertawa

Dua jam kemudian.
"Busyeeeeetttt!! Berasa ke Narnia yaa. Dua jam braaayyy" ucap Hong
"Emang lo tau Narnia apaan?" Tanya Darin
"Taulah. Film singa kan?" Ucap Hong
"Lo tau dimana tempatnya?" Ucap Aom
Hong menggeleng,
"Ya umpama ajasih" ucap Hong
"Kejauhaaaannnn" ucap mereka kompak

Satu jam kemudian.
"Matikan gps" ucap Aom

Mereka masuk ke rumah Nae. Karena Batz sedang pingsan, Aom menggunakan aksesnya.
"Kok lo bisa masuk??" Ucap Hong
"Pance. Mending lo bantu gw angkat Batz" jawab Aom

Mereka membopong Batz ke sofa. Aom mengambil minyak angin. Darin mengipasi Batz. Hong membuatkan air minum sementara Nut diam memperhatikan Darin.
"Kerjaan lo manfaat banget, Nut" ucap Aom
Semua melihat ke arah Nut, termasuk Darin. Darin mengusap wajahnya.
"Astagaaaa 😥😥😥" ucap Darin
"Eh.. Kenapa pada ngeliatin gw?" Ucap Nut
"Au ah" ucap mereka kompak

15 menit kemudian.
Batz tersadar, ia sedang tidur dipangkuan Aom. Batz melihat sekitar. Ia berbalik dan menenggelamkan wajahnya ke perut Aom. Aom mengelus rambut Batz. Bahu Batz berguncang.

Mereka semua membuang tatapan ke segala arah. Hong memilih ke kamar mandi. Darin menonton tv. Nut? Mengikuti Darin.

"Jangan seperti ini. Fokus!" Ucap Aom
Batz mengangguk namun isaknya masih terdengar sangat jelas oleh mereka.

Aom terus mengelus rambut Batz dan mengatur napasnya.
"Minum ya?" Ucap Aom
Batz menggeleng.
"Fokus, Batz! Fokus!" Ucap Aom
"Sebentar saja. Biarkan aku seperti ini sebentar saja" ucap Batz.
Aom menghela napas.
"Baiklah" ucap Aom
Batz mengeratkan pelukannya di pinggang Aom. Ia melepaskan semua emosinya.
Sementara Hong, Darin dan Nut sedang di ruang tv namun pandangan mereka menatap nanar ke layar.

Don't be too judgemental!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang