Yes!

2.8K 132 24
                                    

"Batz.. Malem ini kemana?" ucap Darin
"Karoke aja yuk. Sumpek" ucap Batz
"Gw jemput lo jam 5 ya" ucap Aom
"Gak. Gw ikut lo ke rumah" ucap Batz
"Gw juga ya" ucap Hong
Aom mengangguk
"Jemput gw ya" ucap Darin
Semua mengangguk

Malam hari.
"Batz.. Hp lo mana?" ucap Hong
"Hp doang? Ga nanya cinta gw?" ucap Batz
"Jadiin sih Batz salah satu" ucap Darin
"Ya mereka loh yang ga betah" ucap Batz
"Lo nya yang kampret ngeladeninnya" ucap Aom
"Loh. Kok jadi gue?" ucap Batz
"Bunga, lo tanem di depan kelas" ucap Darin
"Boneka, lo sumbangkan ke perpus. Entah apa guna boneka itu di perpus" ucap Aom
"Ya gw kan ga doyan itu" ucap Batz
"Buku? Tetep lo sumbangin juga ke perpus" ucap Hong
"Surat cinta? Lo kumpulin doang dalam kotak di rumah gw" ucap Darin
"Chat? Lo cuma jawab makasih" ucap Aom
"Kalian paham banget sih 😒" ucap Batz
"Tom tampan, laki tampan, cewe cantik. Ga ada yang minat gitu?" ucap Aom
"Kan udah ada kalian sih" ucap Batz
"Pasangan loh. Kalo miss Nae gimana?" tanya Hong
"Cantik" ucap Batz
"Minat?" ucap Darin
"Belum. Gatau nanti" ucap Batz
"Bisa kami bantu kalo lo mau" ucap Aom
"Kalo gw minat, ntar gw pm ya, sist" ucap Batz
"Kampret!" ucap mereka kompak
"Udahlah. Karoke yuk. Udah belum makannya?" ucap Batz
"Iya. Udah" ucap Darin
"Gw juga udah suka sama lo. Mau ga jadi pacar gw?" goda Batz
"Sarap!" ucap Darin berlalu
"Hahahahaha kalian ini loh" ucap Batz
"Lo bisanya baperin kami doang. Giliran diluar mah sok diem" ucap Hong
"Males ribet. Tapi gw seneng aja ngeribetin kalian" ucap Batz
Mereka berjalan cepat meninggalkan Batz
"Hey.. Tunggu..." ucap Batz berlari mengejar mereka.
Lalu mereka karaoke dan pulang pukul 10 pm.

Keesokan harinya.
*tiiiin*
"Berisik!" ucap Batz
"Ya lo. Gw telpon ga diangkat" ucap Aom
"Nti suara pertama yang gw denger lo dong? Males amat" ucap Batz
"Sekarang juga lo ngobrol pertama sama gw" ucap Aom
"Oh iya juga" ucap Batz

Sesampainya di kampus.
Aom, Batz turun dari mobil. Batz menggunakan earphone nya berjalan lurus dengan tangan kanan memegang satu tali tas ranselnya dan satu tangannya masuk kantong. Sementara Aom berjalan disampingnya sambil merapihkan rambut.

"Batz... Semoga kamu suka. Dimakan ya. Aku buat sendiri" ucap seorang wanita menghampiri Batz dan memberinya kotak makan.
Batz mengambil kotak makannya.
"Makasih" ucap Batz
Wanita tersebut mengangguk dan tersenyum. Batz berlalu.

"Batz.. Ini aku buatkan jelly. Semoga suka" ucap seorang pria.
"Makasih" ucap Batz mengambil jelly tersebut.

Sesampainya di kelas.
"Sarapan lo kayaknya enak" ucap Darin yang duduk di depan Batz
"Iya. Mau?" ucap Batz
"Gw udah sarapan" ucap Darin
Batz hanya mengangguk lalu memakan masakan wanita tadi.

"Pagiiii. Sekarang, saya menjadi PJ untuk kelas kalian" ucap Nae memasuki kelas.
Kelas tidak menjawab dan tetap berisik.
"Miss punya pengumuman buat masa depan kalian" ucap Nae
Kelas tetap berisik.
"Kalian akan mengikuti lomba" ucap Nae
Kelas tetap saja berisik.
"Reputasi kalian sangat buruk di kampus ini.. Saya akan membantu kalian mengubah citra buruk itu. Kalau kalian mau bekerjasama, kita bisa ubah. Tapi saya butuh partisipasi kalian. Kita akan lebih kerja keras. Kita mengejar kejuaraannya" Nae tetap berbicara meskipun kelasnya tidak merespon.
"Gpp kita ga menang, yang penting kita usaha dulu" ucap Nae

"Kalo mau menang, kita harus gimana?" tanya seseorang
"Yes!" batin Nae senang
Kelas langsung hening dan menatap Nae
"Harus kerjasama. Saya akan bantu kalian belajar, kalian bantu saya mengajar. Saya tau kalian semua pandai. Hanya kalian belum menemukan kenyamanan. Saya akan mencoba membuat suasana itu. Bagaimana?" ucap Nae
"Kapan mau dicoba?" ucap orang itu
"Awal yang bagus" batin Nae senang
"Kapan kalian siap? Saya butuh kerjasama. Saya ga memaksa. Kita hanya akan membuat suasana nyaman dulu" ucap Nae
"Sekarang juga siap, miss" ucap Nan
Nae tersenyum

Don't be too judgemental!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang