Assasin

2.5K 109 11
                                    

"A...aku.." Ucap Nae
Batz membalikan badan Nae, diciumnya bibir orang yang sangat ia cintai.
Nae kembali menangis di sela ciuman mereka. Batz memeluk Nae dan mengajak Nae duduk di pinggiran kasur dengan bibir mereka masih saling bertautan.
Nae memeluk erat tubuh Batz.

Setelah cukup lama, Batz melepaskan ciuman mereka.
Batz menyeka air mata Nae.
Nae menunduk. Batz mengangkat dahu Nae lalu mencium kedua kelopak mata Nae.
"Apapun kamu. Aku tetap mencintaimu" ucap Batz
Nae terenyuh dengan kalimat Batz. Ia mengelus pipi Batz. Ia kembali mencium bibir Batz. Batz membalasnya lalu Nae nelepaskannya.

Sekarang mereka sudah duduk dan bersandar di kepala tempat tidur. Batz menggenggam tangan Nae, Nae menyandarkan kepalanya di pundak Nae.

"Angel...sebutanku bagi para pemakai jasaku. Namun virus adalah sebutanku dari para korbanku" ucap Nae memulai cerita. Batz mengeratkan genggaman tangan mereka dan sesekali mencium tangan Nae.

"I am assasin" ucap Nae membuka dirinya.
"Itulah mengapa kamu dengan mudahnya menembak preman tadi. Yang aku tahu, sasaran tadi yang paling susah. Karena itu akan melumpuhkan seseorang dengan lebih cepat" ucap Batz.
Nae mengangguk.
"Genius child" ucap Nae mencium pipi Batz
Batz tersenyum.

"Viciuos cycle aku menyebutnya" ucap Nae
"Itulah mengapa tidak ada yang tau infomu" tanya Batz
"Gotcha!" Ucap Nae
Batz mengangguk

"Kami dijadikan boneka balas dendam" ucap Nae
Batz mengerutkan dahinya.
"Bahkan cintaku tidak berkurang meski mengetahui siapa dirinya sesungguhnya" batin Batz
"Teddy. Dia parter assasinku. Kami dibesarkan bersama. Kami tidak pernah mempunyai hubungan lebih dengan orang lain selain lingkaran itu. Namun kamu merubahnya. Aku benar-benar jatuh cinta sejatuh-jatuhnya kepadamu. Sebenarnya aku takut menjalin hubungan denganmu" ucap Nae
"Aku mulai mendapatkan alasan dari sikapmu. Kamu yang kemarin menjaga jarak karna meyakinkan hatimu. Kamu takut terjadi sesuatu padaku saat kita mulai berkomitmen?" Tanya Batz

"Kamu selalu dapat diandalkan, sayang" ucap Nae mencium bibir Batz kilat.
"Tapi semakin aku menjauh. Cintaku semakin besar padamu. Aku mengambil resiko itu. Aku janji akan melindungimu dengan nyawaku" ucap Nae
Batz mencium bibir Nae.
"Jangan katakan hal itu. Aku benci" ucap Batz
Nae mengangguk.

"Aku anak tunggal. Sepertimu. Orang tuaku dibunuh seseorang. Di depan mataku. Sempat terjadi baku tembak. Tersisa satu orang dan aku yang sedang bersembunyi. Dia menemukanku. Lalu seseorang datang menembaknya. Lumpuh. Dia memberiku pistol, awal aku menjadi boneka balas dendam. Pertama kali aku menembak seseorang" ucap Nae
Batz memeluk erat Nae.

"Aku yang saat itu baru lulus kelas 6 SD, bingung melihat jenazah orang tuaku. Aku hanya bisa menangis dengan masih memegang pistol. Orang tersebut membantuku mengurus pemakaman orang tuaku. Lalu ia mengajakku tinggal bersamanya, ia menyekolahkanku. Aku diurus seperti anaknya sendiri. Satu bulan kemudian, aku diajari bela diri. Melihat aku yang berpotensi besar. Ia juga mengajariku menembak. Aku menjadi anak kesayangannya. Dua tahun kemudian, ia datang membawa Teddy. Ia bercerita nasib Teddy sama denganku. Sejak saat itu, aku menganggap Teddy sebagai adikku" ucap Nae
Batz memberikan minum agar Nae lebih tenang.

"Orang tersebut memfasilitasi kami dengan sempurna. Aku menguasai hampir semua alat musik, olahraga, beladiri. Dan aku sangat tertarik dengan komputer. Aku sangat dekat dengan IT di rumahku. Ia mengajariku dari dasar hingga coding. Ia mengajariku semuanya. Saat aku SMA, aku sudah membuat lebih dari 10 program baru dari hasil otodidakku. Tidak ada yang tau. Hanya aku. Aku terus mengembangkan kemampuanku. Saat aku sedang menyusuri dunia maya, aku mendapatkan kode orang itu. Ya, aku sudah menjadi hacker saat SMA" ucap Nae
"Kenapa metnummu D? Penyamaran?" Ucap Batz
"Dosennya aja yang susah. Hehehe gak. Saat itu aku sedang menjalankan misi penting. Aku banyak bolos. Aku harus segera lulus. Aku membiarkan metnum dengan nilai D" ucap Nae
Batz mengangguk.

Don't be too judgemental!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang