Tanda Tanya (?)

2.2K 100 6
                                    

10 menit sebelum waktu karaoke habis, Nae melepaskan ciuman mereka lalu mencium kilat bibir Batz.
Batz tersenyum. Nae mengusap bibir Batz.
"Hahahahaha lipstikku menempel" ucap Nae
"Aku ke toilet saja ya" ucap Batz
"Ga usah. Biar aku yang bersihin" ucap Nae
Nae dengan telaten membersihkan lipstiknya yang berantakan di bibir Batz dan sesekali mencium bibir Batz.

"Udah abis. Yuk" ucap Aom
Mereka mengangguk.
Nae berdiri merapihkan pakaiannya, begitu juga dengan Batz lalu mereka keluar.
"Kita ke resto. Aku yang bayar" ucap Nae
DarinHong yang ingin bertanya, kalah cepat dengan kalimat Nae.
"Kamu ini" ucap Batz memeluk pinggang Nae
"Ga enak dibahas di jalan" ucap Nae berbisik
Batz mengangguk.

Sesampainya di resto.
"Silahkan di pesan" ucap Nae
Mereka menyebutkan pesanannya.
Lalu Nae membuka pembicaraan.
"Seperti yang kalian lihat tadi, aku dan Batz mempunyai hubungan lebih. Oh, tunggu sebentar, temanku akan datang. Jadi akan aku jelaskan semuanya ke kalian biar ga dua kali" ucap Nae
Mereka hanya mengangguk
"Nut?" Ucap Batz
Nae mengangguk

Tidak lama kemudian, Nut datang.
"Hai semua. Gw Nut, sahabat Nae" ucap Nut menjabat tangan
"Darin.. Hong.. Aom" ucap mereka
"Lo pasti Batz" tebak Nut
Batz mengangguk.
"Senang berjumla dengan kalian" ucap Nut
"Iya. Senang berjumpa denganmu juga" ucap Aom
Nut mengangguk
"Gw pesen dulu ya. Tahan dulu ceritanya" ucap Nut
Nae mengangguk

Setelah memesan.
"Jadi, saya dan Batz telah menikah" ucap Nae
"WHAT??" ucap mereka kompak kecuali Aom
"Biasa aja" ucap Batz datar
"Kapan?" Nut
"Bahkan gw gatau kalian pacaran?" Darin
"Kok bisa?" Hong
Semua menatap datar ke arah Hong
"Eh.. Salah ya?" Ucap Hong terkekeh
"Kok lo diem aja?" Tanya Darin melihat ke Aom

"Kemarin. Di kuil. Batz juga mendadak nikahin gw. Dia ngelamar gw di kuil itu juga. Aom diem aja karna dia jadi saksi bersama Papah Batz" ucap Nae
"Papah???" Ucap DarinHong
Batz tersenyum dan mengangguk
"Ini buktinya" ucap Batz menunjukan cincin couple mereka
"Iya. Gw ga merhatiin lo pake cincin" ucap Darin
Hong mengangguk.

"Sekarang, Batz tinggal sama gw. Kalian boleh main ke rumah gw. Tapi hanya menggunakan mobil Batz atau mobil gw. Termasuk lo Nut" ucap Nae
"Kenapa?" Tanya Aom
"Masih ada yang belum bisa gw ceritain ke kalian. Belum waktunya" ucap Nae
Semua mengangguk
"Jadi, mulai sekarang. Kalian bisa saling berbagi kontak dengan Nut. Maksud gw menceritakan ini karena kami yakin kalian bisa dipercaya dan gw harap kalian bisa membantu" ucap Nae
"Bantu??" Tanya Nut
"Gw ga bisa ngasi tau sekarang. Saat ini, gw cuma minta tolong jangan beritahu siapapun tentang kami termasuk orang tua kalian. Begitu juga saat kalian berkunjung kerumah gw. Jangan beritahu siapapun posisinya. Semua Gps di nonaktifkan. Dan yang paling penting kami mempercayakan kalian. Jadi mohon percaya dengan apapun perkataan Batz. Meski berbeda dengan yang kalian lihat. Percaya saja dengan perkataan Batz. Bisa aku minta tolong itu untuk saat ini?" Ucap Nae
Semua mengangguk
"Untukmu, Aom. Karna Batz memiliki akses tak terbatas ke rumahmu, mungkin kamu yang paling sering akan kami repotkan" ucap Nae
Aom mengangguk
"Apaan sih ini?" Ucap Hong
"Kalian terlalu banyak kejutan" ucap Darin
"Dan kalian terlalu misterius" ucap Nut
"Maaf, gw belum bisa ngasi tau. Hanya kalian yang bisa kami percaya. Bagaimana? Kalau ga bisa juga gpp. Gw ga maksa" ucap Nae
"Bukan gitu, miss..." Ucap Hong
"Panggil Nae aja kalo diluar" ucap Nae
Hong mengangguk
"Bukan gitu, Nae. Masalahnya kami bingung. Kalian terlalu banyak tanda tanya. Untuk masalah itu. Kalian bisa percaya kami. Selama kami bisa bantu, kami pasti akan bantu" ucap Hong
Semua mengangguk.
"Iya. Benar kata Hong. Sekarang, kita semua udah keluarga. Jangan sungkan" ucap Darin
"Benar nih keluarga? Minta duit dong" ucap Nut meminta ke Darin
"Yaaaakkk! 😨😨😨 bukan gitu tapinya" ucap Darin
Semua tertawa melihat ekspresi Darin

Don't be too judgemental!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang