"Selain itu, Batz menembus Tao untuk mengikuti kemauan Mike. Apapun itu. Batz mengatakan itu permintaan terakhir Nae. Batz menyebutkan bahwa ia adalah pacar Nae. Dan mereka sempat skype agar Tao percaya. Tao menyetujuinya. Aom menembus Mike dan menyatakan dirinya anonim. Mike tidak ambil pusing, ia hanya fokus pada program Nae. Mike mengajak Tao ke posisi yang disebutkan Aom. Mike berdecak kagum melihat rumah duplikat itu. Tepatnya 8 monitor dan programnya.
Mike menyuruh Tao mengambil semua program itu. Tao mengikuti kemauan Mike karena teringat ini permintaan terakhir Nae. Sebelumnya, AomBatz hanya menampilkan hasil program gw. Tao yang tau itu bukan program hanya berpura mengutak-atik komputer tersebut lalu mengatakan bahwa sudah mengambil program tersebut. Lalu Mike menyuruh anak buahnya membom rumah itu dan menghabiskannya rata tanah. Setelah misi tersebut selesai, Batz mengabarkan gw. Setelah itulah gw keluar dari persembunyian. Gw yakin, Mike sedang terbuai akan mimpinya. Setelah memastikan keadaan Teddy dan Van, gw menjalankan misi terakhir. Sebelumnya gw membagi kalian menjadi dua team. Red team khusus Mike. Blue team khusus Tao. Di hari h, gw datang menemui Mike. Ia kaget, jelas. Ia lupa gw penggemar Sherlock Holmes dan akan menggunakan metode itu untuk memanipulasi gw. Namun gw lengah. Gw ga merhatiin senjata Mike yang sudah ia upgrade. Sebelumnya, ia tidak punya tembakan di atap yang dapat mutar ke segala arah. Lantainya memang dapat membuka, gw tau itu. Tapi gw gatau kalau tombolnya sekarang ia taruh di jari-jarinya. Gw luput dari itu. Saat Mike melarikan diri, Red team menggunakan kendaraan hasil barter Aom dan Mike. Ya, jetski dan heli itu kepunyaan Mike. Sampai tiba di ujung jurang, nyawa Mike diujung tanduk, gw bertukar kemudi dengan Tina. Gw yang menabrakan mobil ke mobil Mike. Gw sendiri yang mengantarkan Mike ke kematiannya. Gw senang namun sedih. Lalu Batz menyadarkan gw akan Tao dan rudal serta nuklir yang kendalinya ada di tangan Tao. Gw dibantu Van ke posisi Tao. Selama misi ini, gw, Batz, Aom, Tao, Mike saling terhubung. Namun MikeTao tidak mengetahuinya. Aom yang menembus Mike menggabungkan retasannya dengan Batz yang menembus Tao. Itulah mengapa AomBatz mengetahui segalanya meski posisi mereka di mobil tengah kota. Mereka di tengah kota untuk dapat dengan mudah meretas semua komunikasi sebagai bentuk waspada untuk plan B. Lalu gw datang menghampiri Tao, ia juga kaget. Gw beritahu Sherlock Holmes, dia paham. Dan dia menebak chip. Orang IT memang dapat dengan mudah menebaknya. Ia sangat meminta maaf, menyesal dan kecewa. Saat gw beritahu Mike wafat, ia sangat sedih namun bahagia. Ia tau maksud kedatangan gw. Namun ia mengajukan permintaan. Ia meminta gw menikahinya. AomBatz yang mendengar hal itu juga terkejut. Waktu semakin menipis, Batz menghapus sakit hatinya dan menyuruh gw mengatakan iya. Gw tau ini masalah Thailand tapi jujur, gw ga kuat ngejawab iya. Sampai di menit terakhir, gw akhirnya menjawab iya. Gw dengar Batz menangis dan segala umpatan Aom. Gw merasakan betapa sakitnya Batz kala itu" ucap Nae dengan mata berkaca-kaca. Ia menghadap Batz, Batz mencium pipi Nae. Nae menghisap bibir Batz, Batz membalas ciuman Nae. Mereka berciuman cukup lama dan dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't be too judgemental!
Fanfiction"Don't judge someone just because they sin differently than you!"