Nut

1.1K 71 4
                                    

Keesokan harinya.
Aom sudah di meja makan. Nae baru turun.
"Naeeeeeee..." Teriak Aom lalu berlari memeluk Nae
Nae membalas pelukan Aom
"Aku merindukanmu" ucap Aom
"Aku juga. Terima kasih. Aku menyayangimu" ucap Nae yang masih erat memeluk Aom dan mencium pipi Aom
"Apapun, Ne" ucap Aom
"Sarapan yuk. Gw udah masak" ucap Aom melepas pelukan mereka
Nae mengangguk.
"Gw ke kamar mandi dulu" ucap Nae
Aom tersenyum.

Tak lama, Batz turun.
"Cake dimana?" Tanya Batz
"Jual kacang" ucap Aom asal
"Hah??" Ucap Batz bengong
Nae memeluk Batz dari belakang.
"Nyawamu belum kumpul ya?" Ucap Nae mencium pundak Batz
Setelah mendengar kalimat Nae,
"Kyaaaaaa!! Aoooommmm!! 😤😤😤" ucap Batz
"Masih pagi. Berisik lo" ucap Aom
"Lo..." Ucap Batz tertahan oleh ucapan Nae,
"Udah ya, b. Kamu ke kamar mandi, kita sarapan bersama" ucap Nae
"Tapi, cake..." Ucap Batz
Nae hanya diam menatap Batz
"Baiklah.. Awas kau" ucap Batz menunjuk Aom

Saat ini mereka sedang sarapan.
"Kalian semalem sadar ga ada gw?" Ucap Aom
"Iya. Batz bilang kok. Kenapa?" Ucap Nae
"Trus harus berisik banget ya? Gengges 😒😒😒" ucap Aom
"Hah?? Katanya lo udah tidur dari jam 8??" Ucap Nae kaget
"Ya kan gw waspada. Jadi pas ada. Bunyi pintu kebuka. Gw pasang kuping. Eh ga lama, kuping gw ternodai. Mau tidur, lo berisik banget, Ne. Mau gw gedor takut kalian kentang. Pake earphone aja ga ngefek. Lama banget lagi" ucap Aom kesal.
Batz tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan Aom.
AomNae diam melihat Batz.
"Ha..ha..ha.. Kok pada diem? Sumpah, itu lucu cake" ucap Batz
"B.. Itu vulgar. Harusnya kamu malu, bukan malah ketawa" ucap Nae mengusap wajahnya.
"Eh iya ya?" ucap Batz
"Au ah" ucap AomNae kompak dan melanjutkan sarapan mereka.

Pukul 9 am.
"Duplikat?" ucap Nae
"Hancur. Rata. Hilang" ucap Aom
"Semuanya sempurna, cake" ucap Batz
Nae mengangguk
"Kampus?" ucap Nae
"Clear" ucap Aom
"Mantaaappp" ucap Nae
"Yang lain?" ucap Nae
"Baru tahap aktif" ucap Aom
"Mau kesana?" ucap Batz
Nae mengangguk.
"Jangan sekarang. Sekarang kita kumpul dulu. Besok kan libur. Kita kesana bareng. Lo juga masih perlu rehat" ucap Aom
BatzNae mengangguk.

Di ruang tengah.
"Gw kangeeeeennnn" ucap Nut memeluk erat Nae
"Gw juga. Dan gw denger ada yang baru ya?" ucap Nae
"Nih" ucap Nut menunjuk Darin
"Lo tau? Saat Batz pingsan, cuma Nut yang kerjaannya paling manfaat" ucap Aom
"Apaan?" ucap Nae
"Mandangin Darin" ucap Hong
"Hah??" ucap BatzNae kompak
"Hehehe.. Ya gimana, semuanya udah dilakuin" ucap Nut
Mereka tertawa membahas beberapa bulan sulit kemarin.

"Selanjutnya, bukan hanya otak" ucap Nae
Semua mengangguk.
"Kalian belajar apa?" ucap Nae
"Muaythai" ucap AomBatz
"Boxing" ucap HongDarin
"Kungfu" ucap Nut
"Hah???" ucap mereka kompak selain Darin
"Lah? Kenapa?" tanya Nut
"Gpp. Keren lo" ucap Aom
Nut mengangguk
"Oke. Kita ready. Kalian berminaplah. Besok kita berangkat" ucap Nae
Semua mengangguk.

Don't be too judgemental!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang