chapter 3

436 22 2
                                    

***
Seluruh siswa berhamburan keluar sekolah untuk segera pulang dengan membawa berbagai cerita menariknya, termasuk Keyra.
Keyra menunggu jemputan papa nya didepan sekolah,ia sudah tak sabar menceritakan pengalamannya hari ini kepada keluarganya nanti.

***
Selesai makan malam,Keyra sangat antusias menceritakan pengalamannya tadi kepada anggota keluarganya.
"Kalau Kakak OSIS itu menunjuk kamu sebagai ketua kelas berarti Kakak itu percaya sama kamu nak" komentar mamanya.
"mungkin dia naksir sama kamu dek" goda kakaknya yang dibalas pukulan kecil Keyra di legan kakaknya.
"lalu,bagaimana dengan besok?" Tanya papa Keyra
"besok aku jadi petugas apel pagi pa.. Keyra nervous sekarang,takut salah, terus nanti ditawain" keluh Keyra pada papanya.
"Wah.. itu bagus,kamu nggak perlu nervous kamu juga nggak boleh takut salah,karena kalau kita nggak melakukan kesalahan maka selamanya kita nggak bisa benar "tutur papa Keyra dengan bijak.
"okelah pa,Keyra akan berusaha,minta doa mama,papa,sama kak Gino aja semoga lancar"
"oya,tadi kamu ketemu nggak sama Rio tetangga kita itu dek?" "oh iya ,aku tadi ketemu dia kak,dia nabrak aku pas aku mau jalan kekantin sama Fanny" jawab Keyra.
"ciehhh,berawal dari tatap nih.."goda kak Gino. Kakak Keyra yang satu ini memang suka menggoda adiknya.
"Kakak... apaan sih,nggak lucu tau "Kesal Keyra sambil memanyunkan bibir tipis nya.
"Siapa juga yang ngelucu? Berarti besok kamu mulai belajar naik sepeda,terus berangkatnya barengan sama Rio" goda Kak Gino lagi.
"Ihh Kak Gino.." Balas Keyra dengan pukulan di lengan kakaknya.
Yaa,Keyra memang menyadari ia  belum lancar untuk naik sepeda,Keyra menyadari hal itu,mengingat ia pernah menabrak gerobak soto,untung saja pemilik gerobak itu tidak marah,ah... sudahlah Keyra tidak mau membahasnya lagi.
"Sudah-sudah jangan berantem terus,sana masuk kamar,terus tidur,besok kalian sekolah" Lerai mama Keyra
"Iya ma" Jawab Keyra dan kakaknya serempak.

***

Keyra memasuki ruang kelas dengan canggung,mulai dari gerbang tadi sudah ada beberapa anak  yang menyapanya,Keyra hanya membalas dengan senyum,karena dia tidak mengenali orang tersebut. "Aneh,darimana mereka tau nama ku? " batin Keyra.
"Pagi Keyra" sapa seorang teman Keyra
"Pagi..emm.."
"Laura" perempuan itu  seolah mengerti yang dimaksud Keyra.
"Pagi juga Laura"
"Keluar yuk!" ajak Laura
"Kemana?"
"Udah ikut aja"
Laura menarik tangan Keyra,Keyra pasrah saja mengetahui tangan nya ditarik.
"Key,udah kenal belum sama ini?" menunjuk seorang wanita dengan rambut yang dikepang.
"Emmm... Muti ya?" jawab Keyra ragu.
"yap,betul"

Keyra memang masih canggung berbicara dengan kedua orang tersebut, Yaa Keyra mulai ragu apakah ia akan cepat membaur dengan teman temannya itu, ia selalu malu saat berbicara pada orang yang belum begitu ia kenal,tapi jika sudah dekat,dia sudah sangat luwes,bahkan saat bicara pun tidak ada titik komanya. Begitulah Keyra,remaja 13 tahun,berkacamata,mungil,periang,humoris,setia.

Keyra (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang