chapter 16

183 9 0
                                    

***
"Pagi dek" suara serak itu terdengar lagi.
"Pagi kak"
"Em.. dek" ucap kak Leo ragu
"Iya?"
"Kamu sama Fito pacaran?" Tanya kak Leo hati-hati.
"Emm... nggak tau kak" jawab Keyra lalu lari meninggalkan laki-laki bersuara serak itu.
"Dek tunggu!" teriak laki-laki itu,tapi percuma saja Keyra langsung lari sementara ia harus memarkirkan sepedanya dahulu.

Keyra sudah ada dikelas,nafasnya masih terputus-putus karena baru berlari.
"Are you okay?" Tanya Laura
"Sure" jawab Keyra singkat.
"Key! Dicariin" teriak Nina dari luar kelas.
Keyra berjalan untuk menemui orang tersebut,tapi kepalanya terasa pusing,ia tetap memaksakan kakinya untuk melangkah.
"Iya?" Ucap Keyra sambil menghampiri orang itu.
"Key,maaf ya" ucap Fito yang meraih tangan Keyra dan langsung berlutut dihadapannya.
"Ha? Eh.. iya, udah-udah bangun" jawab Keyra grogi.
"Kamu masih marah?"
"Enggak kok,nggak usah inget-inget kejadian itu" jawab Keyra.
"Makasih" ucap Fito
"Sama sama" balas Keyra dengan senyum mengembang.
Keyra kembali ketempat duduk,ia segera menulis absensi kelas karena kedua sekertarisnya Muti dan Risma belum datang.


Tes..





Setetes cairan berwarna merah jatuh tepat di kertas putih absensi itu,Keyra yang takut dengan darah lantas berteriak
"Aakhhh" pekik Keyra.
Lantas teman -teman Keyra langsung mendatangi Keyra,tapi Keyra segera lari ke kamar mandi.



Brug...




"Aw.." Pekik Keyra dengan tangan yang masih mentupi hidung, Keyra berusaha berdiri.
"Keyra,kamu kenapa?" Tanya laki-laki yang Keyra tabrak.
"Aku nggak papa" jawab Keyra lalu berlari.
"Key!" Laki-laki itu tetap mengejar Keyra hingga ke kamar mandi.
"Key! Kamu kenapa?" Tanya laki-laki itu mendekati Keyra yang ada di wastafel kamar mandi.
"Key,lihat wajah ku" tambah laki-laki itu karena sedari tadi posisi Keyra membelakangi laki-laki itu.
"Yo,kamu pergi aja" pinta Keyra. Yaa laki-laki itu adalah Rio.
"Ada yang berdarah ya?"
"Ha? Eng..enggak ada kok" jawab Keyra yang belum berani membalikkan badanya.
"Tapi ini baju aku kenapa ada darahnya?" Tanya Rio.
"Udah Yo,kamu keluar,ini kamar mandi perempuan!" Pinta Keyra,kini suara nya terdengar bergetar.
"Aku nggak peduli,aku nggak tenang sebelum aku lihat wajah kamu" jawaban Rio membuat Keyra kaget,sementara darah yang mengalir dihidungnya belum berhenti.
"Key" panggil Rio lalu membalikkan tubuh Keyra secara paksa.
"Aw,lepas" protes Keyra,Keyra yang kini sudah berhadapan dengan Rio menundukkan kepalanya.
"Tangan kamu kenapa?"
"Aku mimisan" jawab Keyra lirih lalu menatap wajah Rio.
"Ya ampun Key,kenapa nggak ngomong dari tadi,liat nih,udah banyak gini" ucap Rio sambil membersihkan tangan Keyra.
"Yo.."  panggil Keyra
"Rio" jelas Keyra
"Hmmm.." jawab Rio.
"Kenapa kamu gini?" Tanya Keyra polos
"Gini gimana?"
"Yaa,kamu perhatian,Fito aja nggak tau kalau aku lagi mimisan"
"Sebagai cowok,aku itu malu nggak bisa tanggung jawab,masa aku nabrak kamu,tiba-tiba kamu lari,aku kan panik,ternyata kamunya mimisan,masa setelah tau kamu mimisan aku pergi? Kan nggak mungkin,aku harus tanggung jawab" jawab Rio panjang.
"Tapi kan ini bukan salah kamu"
"Udah lah,suatu saat nanti kamu pasti tau,ayo ke kelas,bentar lagi udah bel" ajak Rio sambil menggenggam tangan Keyra.
"Makasih ya" ucap Keyra lirih.
"Sama-sama"

Keyra (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang