chapter 18

164 10 0
                                    

***

Tidak terasa hubungan Keyra dan Fito sudah berjalan 14 hari. Yaa pastinya dipenuhi tangis,tawa. Tapi hubungan mereka terasa ada yang kurang,mereka berdua kurang terbuka satu sama lain. Sampai hari ini pun Fito belum tau,kurang lebih 1 minggu lalu Keyra mimisan dan ditolong oleh Rio.

"Diana!" Panggil Keyra.
"Hai Key!" Sapa anak berhijab itu.
"Disana ada apa sih kok ramai banget?" Tanya Keyra penasaran karena dari tadi taman sekolahnya dikerumuni banyak murid.
"Ada yang jadian Key,masa nggak tau?"
"Siapa yang jadian,temen sekelasmu?" Tanya Keyra tambah penasaran.
"Fito sama itu.. siapa gitu lupa aku namanya dia juga kelas 7 kok" jawab Diana santai.
"Ha? Fito? Jadian?" Keyra kaget mendengar kabar itu.





Deg...
.
.
.
.
.
.
.




"Iya,Key.. yaudah aku kekantin dulu,laper liat orang jadian" ucap Diana sambil meninggalkan Keyra.
"Fito Jadian? Aku dianggap apa?" Batin Keyra,ia sudah tidak bisa menahan air matanya ia berlari ke kamar mandi,tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memanggilnya.
"Key! Kamu kenapa?" Teriak laki-laki itu. Percuma saja ia tak menghiraukan teriakannya,ia terus berlari.
"Fito.... kamu kenapa sih?? Kamu nganggap aku apa 14 hari ini?" Ucap Keyra sambil menangis dikamar mandi.

Tok..tok..tok..

"Key..kamu didalam kenapa?" Sekarang Keyra mendengar ada suara lembut laki-laki dibalik pintu,ia mengenali suara itu. Ya itu Rio.
"Yo,kamu pergi sekarang,aku mau sendiri dulu" ucap Keyra tegas.
"Enggak Key,aku harus tau kamu kenapa,aku.. aku.." ucap Rio grogi
"Aku apa?"
"Aku khawatir Key sama kamu" jawab Rio terus terang.
"Kalau kamu khawatir sama aku,biarin aku sendiri!" Bentak Keyra dari dalam kamar mandi.
"Key kamu kenapa sih?"
"Kamu pergi sekarang Rio... pergi..." teriak Keyra.
Rio meninggalkan kamar mandi itu dengan rasa penasaran dan khawatirnya,ia sangat khawatir akan terjadi apa-apa pada gadis mungil berkacamata itu.

***

"Key,kamu kenapa?"
"Aku nggak papa Ra"jawab Keyra singkat.
"Nggak papa? Tapi kenapa mata kamu sembab gitu?" Tanya Laura
"Bukan urusan kamu!" Jawab Keyra lalu berlari meninggalkan kedua sahabatnya itu.
"Keyra kenapa sih? Aneh banget,udah dari istirahat tadi Keyra berubah. Kenapa ya Mut?" Tanya Laura bingung.
"Nggak tau ya,yaudah lah mungkin anak itu masih pengen sendiri" ucap Muti.

"Cieeee.... 14 hari nih.. langeng ya dek" goda Kak Gino saat Keyra memasuki mobil.
Keyra hanya diam tidak menjawab,ia menghadapkan wajah nya ke kaca.
"Semangat ya dek,langeng terus,tadi dihadiah in apa?"
"Jadian" jawab Keyra ketus.
"Jadian? Kamu ditembak lagi?" Tanya Kak Gino antusias.
"Fito jadian sama anak lain kak,jadiannya ditaman banyak yang liatin,aku dianggap apa sama Fito???" Ucap Keyra yang sudah tidak dapat menahan air matanya.
Kak Gino langsung meng rem mendadak mobilnya.
"Laki-laki itu semua sama kak ,cuma kak Gino sama papa yang beda,laki laki semua nyakitin,aku benci kak,aku nggak mau pacaran lagi!!!" Ucap Keyra penuh emosi sambil menangis.
Kak Gino tidak menjawab apa-apa,Kak Gino langsung memeluk erat adik yang amat ia sayangi. "Udah dek,puasin dulu nangis mu,kalau mau pukul,pukul aja kakak,nggak papa kok" ucap Kak Gino lembut.
Keyra masih terisak dipelukan kakaknya.
"Kak kenapa sih semua gini?" Tanya Keyra disela isakan nya.
"Hussstttt... udah jangan nangis terus" ucap Kak Gino sambil mengelus rambut lurus adiknya.
"Tuhan pasti punya alasan kenapa semua diatur seperti ini dek" tambah Kak Gino untuk meredakan tangis Keyra.
"Sekarang Keyra harus ngapain kak? Fito udah kayak gitu" sekarang Keyra sudah tidak menangis meskipun masih sesenggukan.
"udah dek,kita pulang sekarang,tenangin pikiran kamu dulu" jawab Kak Gino lalu mencium kening adiknya.

Keyra (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang