chapter 11

227 13 0
                                    


***

"Loh,kak Gino udah pulang?" Tanya Keyra penasaran.
"Hari ini kakak libur dek"
"Ooo,kak nanti bantuin ngerjakan PR IPS lagi ya,ada tambahan PR" jawab Keyra dengan nada merayu.
"Hufftttt... kakak itu nggak jago IPS jago nya Kakak kan di seni,coba tanya Rio dia kan pernah ikut olimpiade IPS" jawab kak Gino sambil melirik ke arah Rio,yaa anak yang tadi minta tebengan ke Keyra adalah Rio.
"Yo,paham ini nggak?" Tanya Keyra sambil meyodorkan buku.
"Ini mah ada rumusnya,nih caranya" Rio pun menuliskan cara mengerjakan soal tersebut,soal itu menanyakan tentang kepadatan penduduk.
"Ooo,gitu ya habis ini gimana?"
"Yaudah selesai"
"Gini aja?" Tanya Keyra memastikan.
"Iya Key"
"Dek udah diajarin sama pakarnya percaya aja kenapa?" Protes kak Gino tentang sikap adiknya yang tidak percaya ternyata cara pengerjaan soalnya yang begitu simple.
"Iya iya,makasih ya Yo udah ngajarin aku"
"Iya sama sama"
"Oya Yo boleh minta nomor handphone mu?" Tanya Keyra.
"Boleh,mana handphone nya?" Jawab Rio seraya mengambil handphone Keyra lalu menuliskan 12 digit nomor.
"Udah aku save,namanya Rio" seraya mengembalikan handphone itu ke pemiliknya.
"Ehmm..." dehem Kak Gino.
Keyra melotot ke arah Kak Gino yang sedang menyetir. Rio hanya tersenyum menahan tawa melihat tingkah kakak adik tersebut dan juga perasaannya yang campur aduk,seneng,malu,atau apalah itu. Rio menahan tawa geli.
"Cantik" batinnya

Mereka bertiga telah sampai dirumah,mereka turun dari mobil,Rio berpamitan dan mengucapkan terimakasih ke Kak Gino dan Keyra.
"Ehm... bentar lagi ada yang nggak jomblo nih.." goda Kak Gino,memang kakak Keyra yang satu ini suka menggoda adiknya.
"Ih.. apaan sih kak" jawab Keyra sambil memukul pelan tangan kakaknya.
"Pengalaman kemarin ngajarin aku kalau CINTA itu nggak selalu manis,kadang CINTA itu juga nyakitin,nyesek!" Tambah Keyra dengan nada bicara menekan pada kata CINTA.
"Tumben bijak" jawab Kak Gino sambil mengacak pelan pucuk rambut adiknya.

***

"Pagi Key" suara itu,kali ini bukan suara serak.
"Pagi Fito" jawab Keyra ramah.
"Chat ku tumben nggak dibales tadi malam,sibuk ya?" Tanya Fito. Memang akhir-akhir ini mereka sering ber chatting ria.
"Em.. maaf kemarin aku ngerjakan PR sampai larut,nggak sempet buka hp,emang apa chat nya?"
"Pokoknya tentang kamu" jawab Fito yang membuat Keyra penasaran.
Dikelas Keyra pun membuka pesan dari Fito.

Fito:malam Key😊

Fito:boleh tanya sesuatu?

"Fito mau tanya apa ya?" Guman Keyra dalam hati,ia pun memutuskan untuk menjawab.

Keyra: tanya apa?

Terdengar suara notifikasi pesan dari hp Keyra, ia pun ingin membuka nya tapi bel tanda masuk telah berbunyi,ia pun mengurungkan niatnya.

"Key,kamu mau beli apa?" Tanya Laura.
"Emmm..apa yaa?"
"Beli teh aja yuk" usul Muti,ia memang selalu punya usul makanan terbaik.
"Boleh juga,yaudah yuk,kalian mau rasa apa? Biar aku pesenin!" Tawar Keyra.
"Aku vanilla aja" jawab Laura
"Aku juga Key" Muti pun menyusul dengan jawaban yang sama.
"Yaudah aku pesenin dulu,kalian tunggu disini"

Beberapa menit kemudian,Keyra menghampiri mereka dengan membawa 3 teh.
"Nih..buat kalian" sambil memberi teh kepada mereka.
"Makasih Key" jawab mereka berdua serempak dengan senyum manis mereka.
"Sama-sama" jawab Keyra dengan senyum,tiba-tiba saja senyumnya memudar karena melihat ada seorang anak laki-laki yang lewat. Fito,ya ia ingat pesan Fito tadi,tapi Keyra sangat menghargai waktu ketika bersama Laura dan Muti,ia pun mengurungkan niat nya untuk membuka pesan Fito.

Keyra (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang