***
"Ra,kamu sendirian ngambilnya?" Tanya seorang laki-laki
"Keyra!" Jelas laki-laki itu,lantas membuat Keyra menengok kearahnya.
"Ha? Apa? " jawab Keyra keteteran.
"Kamu sendirian ngambilnya?"
"Enggak,itu mereka diluar"
Sebenarnya Keyra tidak begitu asing dengan panggilan tersebut,karena ia ingat beberapa waktu lalu ada seorang anak yang memanggilnya dengan panggilan "Ra"
"Oya,kenalin aku Fito" kata laki-laki tersebut yang menyebut dirinya Fito sambil mengulurkan tangannya.
"Aku Keyra" jawab Keyra,sambil membalas uluran tangan Fito.
"Sepertinya dia ketua kelas 7... " batin Keyra sambil memikirkan dari kelas berapa Fito. Ia pun melamun hingga tak sadar ada panggilan untuk kelasnya.
"Hey,kamu dipanggil tuh" suara Fito berhasil membuyarkan lamunan Keyra.
"Eh..oh.. iya iya" jawab Keyra keteteran.***
Selesai membagikan atribut itu dengan dibantu Laura dan Muti,Keyra bergegas menuju kantin,perutnya sudah tidak bisa diajak kompromi sejak tadi.
"Key,mau beli apa?" Tanya Laura
"Em..terserah kamu deh La"
"Beli bakso aja yuk!" Usul Muti
"Yaudah yuk" jawab Keyra dan Laura serempak.
Mereka akhirnya membeli bakso dengan keinginan masing masing.
"Andra.." panggil Keyra saat melihat anak dengan rambut keriting itu lewat. Orang diseberang sana yang merasa namanya dipanggil lantas menengok kesumber suara. Ia hanya tersenyum,tidak melambaikan tangan ataupun membalas menyapa.
"Kenapa Andra?" Ucap Keyra lirih tapi masih dapat terdengar oleh Laura dan Muti,mereka berdua saling menatap lalu Laura bertanya
"Udah Key,nggak usah dipikir"
Keyra hanya mengangguk. Hari itu Keyra sedikit kecewa dengan sikap sahabat SD nya itu ada apa dengan Diandra? Melihat Keyra yang biasanya ceria tiba-tiba diam membuat Laura dan Muti bingung,mereka pun menghibur Keyra supaya kembali tersenyum,syukurlah dalam waktu singkat Keyra bisa tersenyum lagi.
***
"Ma,tadi atributnya udah dibagikan"
"Betnya udah kamu kasihkan ke Bu Ina?" Tanya mama Keyra memastikan.
Bu Ina adalah tetangga sekaligus penjahit langganan keluarga Keyra.
"Udah kok ma" jawab KeyraKeyra pun kembali ke kamar nya untuk belajar,sebelumnya ia melihat HP nya,ada 3 notif di HP nya 2 pesan belum terbaca,dan 1 notif dari instagram,ia pun mengabaikan notif tersebut dan segera belajar. Setelah selesai ia pun segera tidur,ia lupa rencananya tadi akan membuka notif nya,tapi entah lah.. sepertinya Keyra kelelahan.
Kring......
Keyra dibangunkan oleh suara alarm nya, tangan kanan nya berusaha mencari kacamatanya di meja kecil sebelah ranjang nya. Ia segera mandi lalu segera turun untuk sarapan.
"Gimana dek udah dapat temen?" Tanya kak Gino.
"Alhamdulillah udah kak,aku deketnya sama Laura,Muti" memang beberapa waktu lalu Keyra sempat cerita ke kakaknya tentang problem yang ia hadapi yaitu Keyra yang bingung mencari teman.
"Yaudah lah nggak papa yang penting kamu kan udah mulai bisa kenalin diri"Tidak terasa motor Kak Gino telah sampai di gerbang depan sekolah Keyra.
"Berangkat dulu kak,Assalamualaikum" ucap Keyra sambil mencium tangan Kakaknya.
"Waalaikumsalam,hati hati dek,jadi anak yg pinter" jawab Kak Gino sambil mengacak pelan rambut adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyra (?)
Teen FictionKeyra. Remaja 13 tahun, ceria, penuh tawa, periang, ramah, berkacamata,mungil. Perubahan yang terjadi pada Keyra membuat orang disekitarnya bingung. Apa yang membuat Keyra berubah? Apa perubahan yang terjadi? Apakah Keyra akan berubah seperti semula...