part 10

429 30 4
                                    

Ga kerasa yah udah part 10 aja cerita ini hehe. Semoga ga bosen-bosen yah bacanya:( hehe.

Happy reading guys

Typo bertebaran

"YASMIN KAYLA PUTRI RIOS!."teriak sang guru kepada yasmin yang sedang tidur saat jam pelajaran pertama.

Yasmin pun terlonjak kaget. Saat mendengar teriakan sang guru tersebut.

Badan yasmin menegang, wajahnya kusut, kantung matanya hitam seperti mata panda. Terlihat jelas dari wajahnya bahwa yasmin kurang tidur.

"Masih pagi. Kamu sudah tidur di kelas saja yasmin!."omel sang guru.

Pelajaran pertama adalah pelajaran matematika. Pagi-pagi kelas 11 ipa 2 sudah sarapan rumus yang tertera dipapan tulis.

Yasmin tertidur dikelas karena semalam ia pulang dari cafe larut malam. Ia pulang jam 23:00 saat ia sampai rumah bukannya langsung tidur, ia malah ke balkon kamarnya untuk melihat bintang&bulan. Bintang memang banyak karna banyak itu sinar nya dibantu oleh para bintang yang lain. Sedangkan bulan hanya satu dan ia bersinar tanpa dibantu oleh bulan yang lainnya. Iya karna bulan hanya satu namun ia bisa memberi cahaya dimalam hari. Bulan bagaikan dia dan hanya dia walaupun satu namun ia bisa menyinari hatiku.

Yasmin masih mengumpulkan nyawanya. Karna ia masih ada di alam bawah sadar.

Saat itu naura menyenggol tangan yasmin dengan tangannya. Yasmin pun terkejut dan melihat ke arah naura dengan menaiki salah satu alisnya sebagai pertanyaan 'ada apa'. Sedangkan naura hanya menunjuk ke arah depan dengan dagunya.

"Apaan sih ra."tanya yasmin bingung.

Naura masih menjawab dengan menunjuk lewat dagunya kedepan.

"Apaan sih ngomong yang jelas lo kan punya mulut."kesal yasmin dan menatap naura tajam.

"Itu di dep-."

"Yasmin !."potong sang guru.

Yasmin menoleh ke sumber suara yang memanggilnya.

Saat itu juga guru yang berbadan besar dan berkonde itu menatap yasmin tajam.

"Eh.. Ibu tiwi."ucap yasmin sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Sekarang kamu cuci muka. CEPAT."perintah bu tiwi dengan suara oktap nya, dan membuat seluruh siswa/siswi kelas 11 ipa 2 menutup kedua telinganya, begitu pun dengan yasmin yang langsung berlari keluar kelas karena perintah sang guru.

'Jir apes terus hayati bang.'ucap yasmin dalam hati sambil berlari kecil.

Saat itu lari nya terhenti di kelas 12 ipa 1, karena ia melihat dua orang yang ada didepannya sedang bercumbu mesra.

Dada yasmin terasa sesak. Saat itu juga ia merasa mati berdiri saat ia melihat dua sejoli itu bercumbu mesra. Saling merangkul, bercanda dan lebih sakitnya lagi saling bertatapan. Mereka tidak tahu bahwa ada seseorang yang merasa sakit saat melihat itu.

"Sakit."gumam yasmin pelan sambil memukul pelan dada kirinya.

Saat itu yasmin tak bergerak dari tempat nya ia masih menatap pemandangan yang mengiris hatinya itu. Air mata itu?. Iya air mata yasmin sedikit demi sedikit meluncur cantik di pipinya.

Ingin ia menangis sekencang mungkin. Ingin rasanya ia memukul wajah pria tampan itu, namun disini yang salah yasmin sudah mengubah rasa kagum itu menjadi rasa sayang yang melebihi seorang teman.

Tiba-tiba ada sebuah tangan dibalik tembok ber cat warna putih, yang menarik tangan yasmin dan memeluk yasmin dengan penuh kasih sayang. Berada didekapan pria itu hati yasmin terasa tenang dan air matanya berhenti meluncur cantik di kedua pipinya.

"Will You Be My Girlfriend"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang