Happy reading guys;)
Typo bertebaran.
Mereka sedang berada di parkiran yang tempatnya di depan toko buku. Yasmin menenteng kantung kresek yang berisi 2 buah novel yang ia beli. dan buku astronomi yang lumayan tebal yang dibeli eza.
Yasmin mendengus kesal saat ia seperti dijadikan pembantu oleh eza, harus membawa buku milik eza yang begitu tebal.
"Ayo naik."ucap eza sambil memakai helm nya.
Yasmin pun menghentakan kakinya sebelah ke jalan aspal. Lalu ia naik keatas motor dengan wajah yang begitu masam.
"Nih pake."eza menyodorkan helm kepada yasmin yang berada dibelakangnya.
"Gimana gue pakenya. Liat dong kedua tangan gue nenteng kantung kresek."ucap yasmin dengan wajah memelas sambil mengangkat kantung kresek yang ia tenteng.
Eza pun menyerongkan badannya ke belakang. Tanpa aba-aba atau perintah siapa pun eza memakaikan helm kepada yasmin. Eza menepis rambut yasmin yang tertiup angin yang menutupi wajah cantiknya. Lalu ia memakaikan helm tersebut. Yasmin terperangah, jantungnya berdetak begitu kencang, tangannya mulai dingin dan badannya mulai gemetar. Matanya membulat lucu saat yasmin menatap wajah eza yang begitu dekat dengan wajahnya. Saat eza selesai memakaikan helm kepada yasmin, eza terkekeh saat melihat ekspresi lucu yasmin. Saat itu pun yasmin tersadar dari pesona yang terpancar dari wajah tampan itu.
"Makasih."ucap yasmin sambil menundukan kepalanya untuk menutupi rona merah di kedua pipinya.
Eza hanya mengangguk lalu ia melajukan motornya membelah jalan.
"Lah ko ke kedai ice cream." ucap yasmin bingung. Saat motor eza sudah berada didepan kedai ice cream.
"Gue tlaktir lo ice cream mau."ucap eza sambil membuka helmnya. Dan meletakan helmnya ditangki bensin motornya.
Mata yasmin berbinar dengan cepat ia mengagguk antusias."mau-mau-mau."
"Yah turun dulu lah."
"Eh." saat itu yasmin turun dari motor dan diikuti eza.
"Yuk."ajak eza sambil merapihkan jambulnya dan membuat yasmin yang berada dihadapannya terpesona dan rasanya ingin berteriak histeris.
"Helm nya."ucap yasmin polos sambil melirik keatas kepalanya yang masih memakai helm.
"Oh iya."eza membuka kan helm yasmin.
Saat eza akan melangkah untuk masuk, langkahnya terhenti karna ia merasakan bahwa yasmin tak mengikutinya dari belakang. Eza membalikan badannya dan melihat yasmin yang sedang mengerucutkan bibirnya, eza pun menghampiri yasmin.
"Kenapa lo malah diem disini."tanya eza dengan wajah datarnya.
"Berat."ucap yasmin yang terdengar suara manja.
Eza pun menghela nafas ringan."sini biar gue bawain."eza mengulurkan tangannya untuk mengambil kantung kresek dari tangan yasmin.
Yasmin tersenyum senang, akhirnya ia tak membawa kantung kresek yang membuat kedua tangannya pegal. karena menenteng kantung kresek itu.
Saat itu yasmin berjalan begitu saja masuk kedalam kedai ice cream. Namun langkahnya terhenti diambang pintu. Ia membalikan badannya.
"Ayo."ucapnya saat melihat eza yang bergeming ditempat tersebut.
Eza pun hanya mendengus kesal.
"Cewek aneh."gumamnya.
Lalu ia menghampiri yasmin yang sudah berada di dalam kedai ice cream.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Will You Be My Girlfriend"
Подростковая литература(BELUM DIREVISI) Hai nama gue eza naufal reytama fernadez, gue punya my first love yang gue suka, sejak gue masuk sekolah di SMA trisakti. cewek yang gue suka bernama yasmin kayla putri rios. dia sosok wanita yang nyebelin bagi gue, namun dia bisa...