part 27

280 12 0
                                    

Happy reading...

Typo bertebaran...





Yasmin, Naura dan Micell akan pulang. Tapi yasmin akan pamitan dulu sama Eza dan teman-temannya yang lain. Kini gadis mungil itu naik keatas tangga untuk ke kamar Eza. Saat yasmin sudah berada didepan kamar Eza. Pintunya terbuka tapi saat yasmin masuk kedalamnya Eza dan teman-teman tidak ada tapi dari arah balkon pintunya terbuka. Dan Yasmin melihat May disana. Jadi, Yasmin menghampiri mereka yang berada dibalkon kamar Eza.

"Hai." Yasmin muncul dari balik pintu kamar balkon Eza. Tapi anehnya mereka berhenti membicarakan sesuatu yang sepertinya penting.

"Ko liatin guenya gitu banget. Emang kalian lagi ngomongin apasih serius banget kayanya."Yasmin melipat kedua tangannya didada.

"Apaansih kepo."ucap Eza judes.

"Ishh."Yasmin mengerucutkan bibirnya.

"Mau apa kesini? Ganggu aja."

Yasmin melotot.

Eza gemas melihat tingkah yasmin seperti ini. Apalagi saat matanya membulat sempurna.

Eza dan yang lainnya terkekeh melihat ekspresi lucu dari Yasmin.

"Aduh ucul banget sih sepupu gue ini."May mencubit kedua pipi tembem Yasmin dengan gemas.

Yasmin melepaskan cubitan may." ishh sakit."Yasmin mengelus pipinya yang merah karena dicubit oleh May.

"Parah lo May liat mukanya yasmin udah kaya badut gitu." ledek Dani disela tawanya.

Yasmin menghentakan sebelah kakinya lalu pergi keluar dari balkon kamar Eza dengan wajah kesal dan cemberut.

"Naloh merajukkan dia."ucap Brian sambil terkekeh.

"Wah parah lo pada." ucap Hilal.

Eza berlalu begitu saja dari hadapan teman-temannya untuk menyusul yasmin yang sedang marah. Saat Eza berada dibelakang yasmin, Eza menarik tangan Yasmin sampai yasmin memeluk Eza.

Yasmin pun kaget tapi rasanya pelukan ini susah untuk dilepaskan. Dan Yasmin pun terasa nyaman saat kepalanya bersandar didada Eza. Dan yasmin pun dapat merasakan jantung Eza berdetak bagitu kencang.

Yasmin mendongakkan wajahnya kini matanya dan mata Eza kini bertemu tanpa jarak. Yasmin merasa tersihir saat ia bisa menikmati wajah Eza yang begitu lebih tampan saat sedekat ini. Bahkan pria itu malah tersenyum tipis. Walaupun tipis tapi itu manis sekali untuk Yasmin. Namun dalam persekian detik Eza malah meniup mata Yasmin dan membuat Yasmin tersadar dalam lamunannya.

Kini Yasmin menjauh walau hanya sejengkal. Jujur ia malu karena ketangkap basah menatap wajah Eza penuh pesona. Rasanya rona merah dipipi yasmin muncul saat itu juga.

"Gue tahu? Gue ganteng."ucap Eza dengan senyum jahilnya.

"Mmm gue mau pulang."karena salah tingkah kini Yasmin berlalu begitu saja dari hadapan Eza. Sampai-sampai ia menabrak ujung anak tangga.

"Yah dia baper, dasar cewek aneh." gumam Eza lalu ia melenggang untuk kembali ke kamarnya menemui teman-temannya.

***

"Ah dasar Yasmin dodol banget sih lo."Yasmin memukul pelan keningnya sambil menggumam tidak jelas.

Micell dan Naura pun mengerutkan keningnya saat melihat yasmin menggerutu tidak jelas seperti itu.

"Will You Be My Girlfriend"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang