part25

242 12 0
                                    

Happy reading...

Typo bertebaran...




Setelah menghabiskan waktu ditaman. Eza dan yasmin kini kembali ke kamar rawat eza. Eza dibantu membaringkan badannya oleh yasmin dan carlo. Dan setelah itu yasmin duduk dikursi yang berada disamping ranjang yang ditempati oleh eza.

"Yas. Sarapan dulu gih."ucap carlo kepada yasmin.

Yasmin melirik carlo.

"Ntar aja kak."tolak yasmin halus.

"Sekarang yas. Ntar kamu sakit lagi gimana? Nanti nggak ada yang nemenin ade gue yang ganteng ini."ucap carlo sambil melirik eza yang kini sedang mengulum senyum.

"Apaan sih lo bang."timpal eza sambil menahan rona merah dipipinya.

Yasmin tersenyum manis kearah carlo."nanti kalo aku lapar. Aku makan kok kak."

"Udah lo makan gih yas. Nanti abang gue bakal temenin lo makan dikantin rumah sakit. Gue nggak mau lo mati kelaparan."ucap eza kepada yasmin sambil terkekeh.

Yasmin mengerucutkan bibirnya."enak aja lo. Kalo ngomong?."

Eza terkekeh."udah gih sana lo sarapan dulu. Lagian gue mau tiduran bentar."

"Iya deh iya. Gapapakan gue tinggal dulu."

Eza tersenyum manis kearah yasmin sambil mengangguk.

***



Kini yasmin sedang berada dikantin rumah sakit. Ditemani oleh pria yang dulu begitu ia kagumi. Tapi anehnya jantungnya tak berdetak kencang disaat pria itu kini berada dihadapannya. Yang kini sedang mengulum senyum manis kearahnya. Jujur, jika dulu ia akan merasa bahagia melihat senyum itu tercetak dibibirnya.


"Mmm yas?."


Yasmin mendongakkan wajahnya kepada carlo yang berada didepannya."apa kak."


Carlo nampak bingung saat akan mengucapkan sesuatu kepada yasmin."mmm nggak jadi ketang."carlo menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Kamu, lanjut makan aja."

Yasmin mengangguk samar. Lalu dirinya kembali melanjutkan makanannya dalam diam tanpa bersuara.

Kini keduanya tak bersuara lagi. Rasa canggung itu terus menyeruak disekitar mereka berdua. Membuat dua remaja itu bingung untuk mencairkan suasana yang begitu canggung. Tak ingin berlama-lama saling diam. Yasmin dan carlo membuka suara secara bersamaan.

"Mmm kak?."

"Yas."

Kedua saling melempar tatapan bingung. Dan tertawa bersamaan."kakak dulu aja."yasmin mempersilakan carlo. Untuk berbicara terlebih dahulu.

"Kamu aja."

"Nggak kakak aja."

"Kamu?."

"Kakak?."

"Yaudah aku dulu."timpal keduanya secara bersamaan.

"Kalo gini caranya sih bakal panjang. Kaya buntut uler tangga."batin carlo.

"Kok kita kompak terus yah ngomongnya?."ucap carlo. Ia ingin mencairkan suasana yang begitu canggung.

"Will You Be My Girlfriend"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang