part 12

415 26 2
                                    

Happy reading guys.

Typo bertebaran:D

Yasmin dan eza semakin hari, semakin dekat akhir-akhir ini. Kedekatan mereka berawal dari tabrak menabrak,tatap menatap. Yang menghadiahkan seulas senyum disetiap waktu mereka bertemu.

Lukanya dari carlo untuknya terobati. Mungkin bisa dibilang moveon. Masalalu akan ia jadikan pelajaran, pelajaran mengagumi seseorang tanpa di cintai, mengagumi seseorang itu wajar namun mengagumi juga ada batasan agar tidak jatuh terlalu dalam.

Yasmin berada di cafe starbuck tempat hangout nya bersama naura,aina,aqila,nilla. Alunan denting piano memperindah suasana cafe membuat pengunjung nyaman. Yasmin duduk di tempat dekat jendela agar bisa melihat ke arah jalan dan melihat orang yang sedang hilir mudik di tortowar jalan.

"Hai yas. Udah lama kamu ga kesini."sapa pria tampan yang memakai kemeja putih.

"Hai dan. Hehe biasa lah gue kan orang sibuk."cengenges yasmin kepada zidan.

Zidan itu sahabat kecil yasmin. Zidan seumuran dengan yasmin, walaupun ia baru berusia 16 tahun tapi ia sudah memiliki cafe. Cafe starbuck ini milik zidan, makanya cafe ini tempat pavorit yasmin. Karena bisa gratis juga hehe.

"Yasmin aja yang disapa."cibir naura.

"Eh..  Hai ra,qilla,nilla,aina."sapa zidan.

Naura hanya terkekeh.

"Mau pada pesen apa nih."tanya zidan kepada lima cewek cute itu yang ada di hadapannya.

"Special nih buat kalian. Gue yang turun langsung yang nawarin."lanjut zidan.

"Haha kali-kali dan."ucap naura.

"Ikhlas ga nih."ledek yasmin kepada zidan.

"Ikhlas."ucap zidan diselingi dengan tawa.

Lima cewek cute itu tertawa kecil. Namun terdengar oleh pengunjung cafe.

"Mau pesen apa nih."tanya zidan sekali lagi.

"Biasa dan. Ice blend sama french fries."pesan yasmin kepada zidan.

"Okey tunggu bentar yah."zidan pergi kedapur memberikan pesanannya ke kariyawannya.

Tak lama zidan menghampir kelima cewek cute yang sedang duduk manis di meja dekat jendela.

"Woy yas nyanyi dong."ucap zidan sambil menarik kursi dan duduk disamping yasmin.

"Males ah."jawab yasmin ogah-ogahan sambil menatap ke luar jendela cafe.

"Ayo lah yas nyanyi."bujuk naura.

"Ayo yasmin yasmin."teriak keempat teman yasmin.

"Berisik."ucap yasmin kepada empat temannya. Karena keempat temannya meneriaki yasmin, sekarang mereka menjadi pusat perhatian pengunjung cafe.

"Kalo kamu mau nyanyi. Bakal gratis buat kalian jadi ga usah bayar."bujuk zidan dengan iming-iming yang cukup menggiyurkan bagi yasmin.

"Nah dari tadi dong gitu."cengenges yasmin.

"Yeh dasar matre."ledek keempat teman yasmin secara bersamaan.

Yasmin hanya cengengesan.

Saat itu yasmin naik ke panggung cafe. Mc pun mempersilahkan yasmin untuk menyanyikan sebuah lagu, alat musik yang yasmin pilih untuk mengiringi bait lagu. Ia memilih piano.

Yasmin mulai memijat tuts piano penuh penghayatan... Dan yasmin mulai menyanyi.

 Dan yasmin mulai menyanyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Will You Be My Girlfriend"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang