Happy reading...Typo bertebaran...
Dimalam hari yang sunyi disetiap jalan yang Yasmin telusuri saat ini. Membuat gadis itu menikmati malam dengan berjalan kaki untuk ke halte menunggu bus. Dengan tiupan angin malam yang mengibas rambut Yasmin yang digerai indah. Membuat dinginnya masuk kedalam pori-pori kulitnya. Kedua tangannya digosokkan untuk memberi sedikit kehangatan ditubuhnya. Yasmin menolak Zidan untuk mengantarkannya pulang. Yasmin ingin sendiri saat ini dan gadis itu duduk dihalte seorang diri. Menatap nanar jalanan yang dilalui kendaraan mobil mau pun motor.
"Yasmin nggak sanggup Tuhan."lirihnya lalu air matanya menetes kembali membasahi pipi tembemnya.
Tanpa Yasmin sadari ada seseorang yang tengah mengikutinya dari belakang. Lalu laki-laki berjaket hitam dan kepalanya ditutup tudung jaketnya. Membuat penyamarannya tidak diketahui oleh Yasmin atau siapapun.
Orang itu mengeluarkan sapu tangan dari saku jaketnya dan menuangkan cairan yang ada pada dibotol kecil yang ia pegang. Orang misterius itu tersenyum miring dan mulai menjalankan aksinya. Orang itu menghampiri Yasmin yang tengah duduk dihalte. Lalu orang misterius itu duduk dihalte samping Yasmin. Sedikit demi sedikit ia menggeserkan bokongnya dengan mata yang melirik kanan-kiri. Ia takut ada seseorang yang mengetahui aksinya. Yasmin pun curiga dengan gerak-gerik laki-laki yang kepalanya ditutupi topi dan tudung jaketnya.
Yasmin perlahan bergeser tapi orang itu malah mendekat."Lo siapa? Lo orang jahat bukan."Yasmin pun terus bergeser sampai ia tidak sadar sudah ada diujung kursi halte. Dan itu membuat tubuhnya akan jatuh. Namun dengan sigap laki-laki misterius itu menarik tangan Yasmin dan melingkarkan tangan kanan dipinggang Yasmin. Saat Yasmin membuka mata dan gadis itu terbelalak melihat siapa orang misterius itu. Dan saat itu pun mulut berserta hidungnya dibekap oleh sapu tangan yang diberi obat bius.
***
Alunan musik kini mamasuki gendang telinga pengunjung cafe petikan gitar dan denting piano serta suara penyanyi yang merdu. Membuat pengunjung cafe merasa nyaman dan rileks dan bisa bersantai sambil menikmati alunan musik serta makanan yang mereka pesan.
"Oh iyah gue hampir aja lupa?"ucap Jeo lalu membuat teman-temannya yang asyik menyantap makanan terfokuskan pada Jeo.
"Apa je?"tanya Carlo sambil memasukan kentang goreng ke mulutnya.
"Gini guys, tadi kan gue pamit ke lo semua keparkiran buat ngambil handphone gue yang ketinggalan dimobil. Nah, gue mau ngasih tau satu buah poto plat nomor mobil si peneror itu."ucap Jeo lalu laki-laki itu mengecek ponselnya dan mencari poto yang akan diperlihatkan kepada teman-temannya. Saat sudah ditemukan poto itu, Jeo pun memperlihatkan poto itu keteman-temannya lalu ia simpan ponselnya dimeja.
"Bentar deh, ko lo bisa poto plat nomor mobil si peneror itu kak."tanya Dani penasaran.
"Jadi gini, gue selalu liat mobil ini diserbang jalan sekolah kita. Awalnya sih gue biasa aja nggak mau tau. Nah, pas gue nongkrong dipoto copy-an. Gue sempat liat cowok berpakaian hitam-hitam ini keluar dari sekolahan kita. Terus dia lari-lari kecil gitu pas nyebrang dan orang itu masuk ke mobil itu. Nah, nggak lama si Eza keluar dari gerbang sekolah pake motornya itu. Dan gue liat mobil itu ngikutin Eza, karena jarak gue sama mobil itu lumayan jauh. Gue bisa ambil poto plat nomornya pas mobil itu ngejar motor Eza."jelas Jeo panjang lebar. Lalu Jeo pun memperlihatkan plat nomor si peneror itu.
B 1213 ATL
KAMU SEDANG MEMBACA
"Will You Be My Girlfriend"
Fiksi Remaja(BELUM DIREVISI) Hai nama gue eza naufal reytama fernadez, gue punya my first love yang gue suka, sejak gue masuk sekolah di SMA trisakti. cewek yang gue suka bernama yasmin kayla putri rios. dia sosok wanita yang nyebelin bagi gue, namun dia bisa...