Nancy prov
Pintu lift terbuka di lantai 8.
Och..2 kantong belanja ini sungguh berat,dengan segera aku masuk.Kuk ada sepasang sepatu laki laki.
"Felix... kamu sudah pulang?"
aku langsung menuju dapur menaruh kantung belanjaanku karena lama tak ada jawaban aku pergi melihat kamarnya. kosong..
"Felix kamu dimana?"
aku berteriak saat melihat ada seorang pria tertidur di sofa. aku menutup mulutku dan berjalan pelan.
siapa dia?
Aku separuh ketakutan saat aku mendekatinya.cukup manis kalau dia memang maling. dia seperti pangeran yang tertidur nyenyak begitu tenang.
Dia membuka mata dan melihatku yang hanya berjarak 15 cm.
"Aaakhhh" teriakku kencang dan terjatuh terduduk. dia pun berteriak bangun dari tidurnya.
"Aish... kenapa kamu berteriak sekencang itu" gerutunya sambil memegang kedua telinganya.
"Si...siapa kamu?" tanyaku terbata bata.
"Justru aku harus tanya kenapa kamu ada di apartemen Felix. apa kamu pacarnya?"
"Bukan"
"Ow tentu kamu bukan tipe felix, kamu terlalu berisi karena dia lebih suka body seperti model"
Beraninya orang ini menilaiku seenaknya. walaupun dia seperti pangeran tapi mulutnya harus disekolahkan lagi.
"Tunggu.... bagaimana bisa kamu tahu passwordnya, kamu maling ya!!!"
"Maling? tentu aku tau karena aku sahabatnya Felix"
"Aku tak percaya" aku langsung mengambil ponsel dalam tas dan mendial nama Felix.
"Felix,ada maling yang seenaknya mengatakan kalo dia mengenalmu"
Dia langsung merebut ponsel dari tanganku.
"Felix ini aku, tolong jelaskan siapa aku ke nona ini"
Dia memberikannya lagi kepadaku
"...."
"iyakah? baiklah aku mengerti"
"..."
"jam berapa kamu pulang"
"..."
"ya akan kusiapkan makan malam"Dia memang teman felix sebegitu dekatkah mereka hingga dia bebas datang kesini. apa itu? matanya sepertinya sinis kepadaku.
"apa kamu sudah percaya?" dengan soknya dia tersenyum menang..
"ya" Aku meninggalkannya menuju kamar tapi dia sengaja menahanku.
"Kamu sungguh tidak sopan harusnya kamu meminta maaf karena mengataiku maling. apalagi kau telah membuat telingaku sakit karena teriakanmu"
"Kenapa harus aku, kamu duluan yang mengatakan aku gendut"
"kalo itu memang fakta. Liatlah badanmu memang berisi dengan tinggi badanmu yang mungkin hanya 160cm apalagi kamu tidak begitu cantik"
Arrghh aku bisa tambah emosi meladeni cowok gila ini.
aku langsung pergi kekamar dengan membanting pintu kamar dengan keras, tak peduli dia berteriak memanggilku.
aku langsung menuju shower yang kubutuhkan sekarang adalah mandi. didalam kamar mandi aku terus mengumpat segala kemarahanku.
sialan dia cowok yang kasar, aku memandang melihat tubuhku sebetulnya dia ga salah karena tubuhku lebih berisi dan payudara yang besar daripada perempuan asli negara ini yang punya badan kurus dan berdada rata. tapi masak aku ga cantik, mungkin karena kulitku yang ga seputih salju seperti kebanyakan bintang korea. biarlah dia memang orang gila.

KAMU SEDANG MEMBACA
MonoDrama-Promise You
Romance[ Complete ] Only 19+.Follow dulu biar bisa baca semua part. REPOST (part 1-31) MonoDrama yang telah dihapus oleh wattpad, Dia dan aku dipisahkan oleh berjuta juta fans. Dia menyatakan cintanya kepadaku tapi meminta maaf karena tidak bisa melindung...