Nancy prov
Jam sudah menunjukkan jam 9 malam sebenarnya mataku sudah ingin dipejamkan tapi Pekerjaan yang menumpuk membuatku harus menundanya.
Aakhhh...laporan ini Tinggal tanda tangan Elgin. Haduh gimana nanti kalo bertemu dia
Sebenarnya aku sudah ga ingin lagi mengingat kejadian yang lalu. Tapi lebih baik menghindar agar dia tidak mendekati aku lagi karena aku sudah punya Sean.
Ga enak juga kalo bermusuhan dengan orang satu kantor. Project ini belum selesai juga, aku jadi ga bisa mengundurkan diri dari sini.
Ponselku berdering dari Sean
"Ya Sean"
"...."
"Belum aku belum tidur, masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan malam ini"
"..."
"Sean, bagaimana konsermu?"
"..."
"Tentu aku akan selalu mendukungmu"
"..."
"Baiklah istrahatlah tidur yang nyenyak ya"
"..."
"I love u too"Menjalani hubungan jarak jauh itu sungguh menyakitkan. Apalagi hubungan yang dirahasiakan.
Walau kami jauh tapi Sean selalu perhatian kepadaku, walaupun dia sibuk akan boybandnya tapi dia masih menyempatkan untuk chat kepadaku.
Kadang aku iri dengan pasangan lain yang selalu bisa beraktifitas bersama sama. Makan siang, jalan bergandengan tangan, menikmati bintang sudahlah Ini sudah sebuah konsekuensi yang harus aku jalani.
Memikirkan Sean membuatku lapar, aku membuka lemari es tapi tidak ada apapun. Karena terlalu sibuk aku lupa belum belanja.
Jam 9 malam mungkin masih ada toko yang buka.
****
Oh my God dinginnya
Dinginnya angin hujan membuat ku lebih menarik jaket. Mataku tertuju dengan seorang pria yang membiarkan tubuhnya terguyur derasnya hujan sedang menatap kearah jendela kamarku. Aku terkejut setelah aku melihat lekat lekat siapa orang itu,
"Elgin?"
Dia menoleh kepadaku, raut muka yang penuh dengan kesedihan. Aku mendekat kepadanya, wajahnya lebam terlihat begitu jelas.
"El?"
***
Elgin diam mematung disofa kamarku, aku mengajaknya masuk karena tubuhnya mengigil karena dia berdiri di tengah hujan tadi. Untung saja aku punya training olaharga dan baju yang longgar yang bisa dia pakai.
"Minumlah El..coklat panas bisa membuatmu lebih hangat"
Dia masih terdiam menunduk, tak menerima gelas yang aku berikan. Aku menaruh susu coklat itu di meja dan mengambil kotak p3k yang sudah aku persiapkan.
"El, biar aku obati lukamu"
Dia memutar badannya menghadapku,
"Kenapa tubuhmu penuh luka seperti ini El? Apa kamu bertengkar?"
Dia hanya memandangku sayu dan tak menjawab.
"Apakah ini sakit?" Aku kuatir karena dia hanya mematung saat luka itu aku obati.
Dia mengenggam pergelangan tanganku dengan erat. Aku schock mau apa dia sekarang.
"Maafkan aku...maafkan aku Nancy. Aku sungguh menyesal. Maafkan aku"
Dia meneteskan air mata dan suaranya pelan dan terlihat begitu menyesal dengan perbuatannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/84245670-288-k617263.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MonoDrama-Promise You
Romantizm[ Complete ] Only 19+.Follow dulu biar bisa baca semua part. REPOST (part 1-31) MonoDrama yang telah dihapus oleh wattpad, Dia dan aku dipisahkan oleh berjuta juta fans. Dia menyatakan cintanya kepadaku tapi meminta maaf karena tidak bisa melindung...