Nancy pov
Kereta itu telah tiba, suara lembut wanita dari speaker memberitahukan kereta akan segera berangkat.
Dia masih didepan, punggungnya yang tegap membelakangiku, setelah tadi malam aku tak bisa mengelak nafsuku yang merindukan tubuhnya.
Dan lagi lagi aku terlena dengan kata kata manisnya. Hatiku merindukan dia, jiwaku merindukan dia. Aku berusaha menolak tapi aku tak bisa mengabaikannya.
Dia membalik badan menghadapku
"Nancy maukah kamu mempercayaiku sekali lagi. Aku janji akan memberitahukan ke semua orang tentang hubungan kita""Tapi Sean..."
Dia memelukku erat "Aku tidak akan melepaskanmu lagi, aku janji, aku akan tetap memelukmu disaat kamu goyah. Aku akan selalu bersamamu"
Suara kereta akan berangkat, dia menkecup bibirku dan pergi ke dalam kereta.
Dia tersenyum lebar kepadaku dan melambaikan tangan. Air mataku menetes mengapa lambaian tangannya itu seperti menandakan pertemuan terakhirku dengannya. Kereta itu sudah berjalan jauh dan semakin jauh.
Aku tidak bisa bertahan untuk menjauhi takdir, jadi hatiku harus membiarkanmu pergi
Ponselku bergetar,
"Ya Mr.kim dia sudah naik kereta"
"..."
"Jangan kuatir, saya akan tetap jaga jarak dengan dia"Aku menutup line telefon. Aku dilemma sekarang, hatiku sangat menginginkan dia, memintaku percaya dengan perkataanya tapi aku tak boleh egois karena aku lebih ingin dia bahagia dengan apa yang dari dulu ia impikan.
Keretaku menuju Wangen sudah tiba, perjalanan yang memakan waktu 1 jam membuatku bosan dan masih terus memikirkan apa yang terjadi tadi malam.
***
"Aku mencintaimu Nancy" dia menggengam lenganku
"Jangan Cintai aku" aku berteriak didepan mukanya berharap dia membenciku.
Dia memandangku semakin lekat dengan cepat dia memegang pipiku dengan kedua tangannya dan memburu bibirku. Aku memukul dadanya meminta untuk dilepaskan, ciumanya sangat kasar dan marah.
Ini tidak boleh terjadi, akan ada yang muncul lagi kalau ini diteruskan.
Dan benar rasa rinduku yang selama ini aku pendam bangkit kembali, rasa cintaku mulai bersinar kembali, nafsuku menginginkan dia. Aku pun berhenti memukulnya. Nafas kami seperti berlomba, fikiranku dan hatiku saling menyalahkan.
"Sean..ini salah"
"Nancy. Aku benar benar menginginkanmu" dia memiringkan kepala ke samping dan membuka leherku.
Dia mencium leherku, melahapku dengan penuh gairah. Bibir dan rambutnya membuat ku seperti tersengat listrik.
Tangannya mulai melepas kancing kemeja ku dan mendorong kebelakang. Dia menggosok atas bahuku dan menelusuri gundukan payudara milikku. Sentuhan lembut yang membuatku sakit menahan untuk menginginkan lebih dari ini dan aku tidak bisa diam lagi. Perasaan terangsang tumbuh dimana aku benar benar ingin disentuh. Aku ingin dia.
"Sean ini sangat salah"
Mulutnya membungkam protesku, dalam keadaan telanjang aku diangkat dan direbahkan ke tempat tidur dan dia melepas semua yang ia kenakan, dia sudah sangat siap denganku.
Dia menciumi tubuhku lidahnya bekerja dari leher turun ke payudara dan terus turun behenti di vaginaku, lidahnya memutar dan meluncur di atas daging panas yang terbuka untuknya membuat aku tak bisa diam lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
MonoDrama-Promise You
Romansa[ Complete ] Only 19+.Follow dulu biar bisa baca semua part. REPOST (part 1-31) MonoDrama yang telah dihapus oleh wattpad, Dia dan aku dipisahkan oleh berjuta juta fans. Dia menyatakan cintanya kepadaku tapi meminta maaf karena tidak bisa melindung...