Rain-a.

BAB 13 - Damar

"Alfian kemarin kerumah" ucap Raina tiba-tiba, ketika ia sedang bersama Lilian di sebuah cafe dekat toko buku yang selalu di kunjungi Lilian itu.

Dua hari semenjak kejadian itu, Alfian memang selalu menyapa Raina di sekolah, tapi Raina cuek saja. Dan Raina juga sudah menceritakan kejadian tempo hari pada Lilian -tidak semuanya.

"Bukannya biasanya juga kerumah lo"

"Iya, tapi kemarin nggak nemuin gue"

"Terus?"

"Dia nemuin bi Sumi"

"Ngapain Alfian nemuin bi Sumi?"

"Ngasih bunga"

"Alfian deketin bi Sumi juga?" Lilian melongo

Raina tertawa "Ha ha ha"

"Di tanya juga" Lilian kesal

"Bunganya buat gue" Raina tertawa lagi

"Kok di kasih bi Sumi"

"Alfian takut ketemu gue katanya"

"Bi Sumi kenal Alfian?"

"Tau aja, tapi nggak tau namanya"

"Terus?"

"Bi Sumi nanya lah ke dia, dari siapa"

"Dia jawab apa?"

"Dari Nobita pacarnya Sizuka" Raina tertawa, begitu juga dengan Lilian.

"Tapi ada yang lebih parah lagi"

"Apa?" Lilian kembali menatap Raina

"Bunganya"

"Bunganya kenapa? Ada uletnya?"

"Enggak" Raina menggeleng

"Terus?"

"Dia ngasih bunganya, lengkap sama akar-akarnya" Raina tertawa lagi

"Ha ha ha, kok bisa?"

"Nggak tau, ha ha ha. Udah gitu tanahnya nggak dibersihin. Ha ha ha"

"Dia maling dimana ya. Ha ha ha"

"Punya embaknya, gue pernah liat itu bunga di taman belakang rumahnya. Ha ha ha"

"Ha ha ha, kena sidang dia ntar. Ha ha ha"

"Iya. Ha ha ha"

**

Raina memasuki kamarnya, di raihnya lagi selembar surat yang diikat dengan karet, di batang bunga matahari yang Alfian kirim kemarin

Re

Aku tau kamu marah.
Aduh gimana ya ngomongnya. Aku nggak akan minta maaf lagi. Karena aku tau itu nggak akan cukup. Iyakan?
Kamu tau kan deket sama aku itu sakit. Belum lagi kalau kamu ikut-ikutan di panggil BK kalau deket sama aku. Nanti dikiranya aku ngajarin kamu bolos. Aduh, nanti aku di gorok bu Yati Re. Jangan marah lagi ya. Bunganya cantik ya ,kaya kamu. Jangan bilang mbak Nova kalau bunganya aku kasih ke kamu ya.
Aduh Re ini ngasih bunganya gimana ya.