6 - first morning

265 39 1
                                    

BARBARA

Aku membuka mataku perlahan karena sinar matahari yang mulai masuk ke kamarku. Aku merasakan sesuatu yang berat berada di pinggangku.

Oh, itu tangan Harry.

Aku membalikkan badanku agar dapat melihat wajahnya yang damai saat sedang tidur. Menggemaskan.

Baru kali ini aku melihat wajah Harry secara langsung saat masih tertidur. Haha... Dia sangat lucu. Seperti anak singa.

Aku pun membawa tanganku dan mulai mengusap kepalanya, kau tahu? Rambut Harry itu adalah favorite ku.

"Sudah puas menatap wajahku dan memainkan tanganmu di kepalaku, nona?" Aku tersenyum ke arahnya.

"Hei...good morning" ucapku. dia tersenyum dan mengacak rambutku.

"Good morning too, sweetheart" balas Harry. "Can i get my morning kiss?" Tanyanya.

"Nope. Kau belum mandi" ucapku sambil terkekeh dan Harry memajukan bibir bawah nya.

"Mandi dulu, kalau kau ingin mendapatkannya" dia memutar matanya malas.

"Sebenarnya aku ingin langsung mendapatkannya. Tapi aku masih mengantuk, bagaimana kalau kau saja yang duluan mandi?" Tawarnya. Aku mengangguk menyetujuinya.

"Uhm...bisa aku pinjam selimutnya?" Dia terkekeh mendengar ucapanku.

"Nope. Aku tak ingin meminjamkannya padamu. Sudah, sana cepat mandi" ucapnya sambil tertawa.

"Baiklah, aku sih tak apa-apa kalau kau tak mau meminjamkan ku selimutnya. Aku tak perlu repot-repot mandi dan menyiapkanmu sarapan dan..oh!! Jangan lupakan kalau kau akan semakin lama mendapatkan morning kiss dari ku" ucapku santai dan memejamkan mataku lagi mencoba untuk kembali memasuki alam mimpi ku.

"Okay..okay.. Fine kau menang! Ambil lah selimutnya" aku tersenyum penuh kemenangan mendengar ucapannya barusan.

Aku pun langsung melilitkan selimutnya di tubuhku dan berjalan masuk kedalam kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan tubuhku, aku langsung berjalan ke arah dapur untuk membuat sarapan untukku dan juga Harry.

Saat sedang memasukkan bahan untuk membuat pancake, seseorang melingkarkan tangannya di pinggangku.

"So can i get now?" Tanyanya dengan aksen nya yang sangat aku suka.

Aku membalikkan badanku menghadap ke arahnya dan mencium bibirnya singkat. Lalu aku kembali fokus dengan semua bahan-bahan pancake ini.

"What?!! Sesebentar itu kah?!" Tanyanya. Aku terkekeh mendengar nya.

"Kau mau sarapan mu keasinan? Kalau aku sih tak mau" ucapku tertawa melihat ekspresi nya saat ini.

"Fine! Kita lanjutkan saja nanti siang atau sehabis sarapan? Atau sehabis kau mem--" aku mencolek pipinya dengan adonan pancake agar dia bisa diam.

"BARBARA!!! kau tahu aku baru mandi!! Shit! astaga ini lengket!" Aku semakin tertawa melihat mukanya sekarang.

"Habis kau tak bisa diam. Aku jadi tidak fokus" dia berjalan ke arah wastafel untuk membersihkan wajahnya dari adonan pancake tadi.

Setelah pancake-nya jadi, aku langsung menatanya di atas piring dan tak lupa menambahkan topping ice cream vanilla dan juga madu di atas nya.

Aku langsung berjalan menghampiri Harry yang sudah duduk di meja makan dengan muka kesalnya.

"Hei...makan sarapanmu, sayang" ucapku duduk di hadapannya.

"Kau marah padaku?" Diam. Tak ada jawaban. "Kalau iya, maafkan aku" ucapku tersenyum kearah nya.

"Yasudah, kalau kau tak mau makan sarapanmu. Selamat makan" tiba-tiba ekspresi wajah Harry berubah seperti menahan tawanya.

"Apa?"

"Hahaha!! Mukamu, Barbz!! Ahahaha!!" Ucapnya sambil tertawa sangat kencang.

"Gezz!!! Kau mengerjaiku yaa?!!" Ucapku kesal karena melihat tingkahnya sekarang.

"Stop it, Harry!!" Perlahan dia mulai memberhentikan tawanya.

"Astaga...maafkan aku, Barbz. Aku hanya mengerjaimu tadi. Ayo kita makan sarapan kita" ucap Harry bersemangat dan langsung mengambil garpu dan pisau untuk memakan pancake nya.

Aku mendiamkan ajakannya. Kau tahu? Harry merusak pagi ku. Ku kira dia benar-benar marah. Aku juga sudah meminta maaf padanya. Mood ku hancur pagi ini.

"Don't mad at me, baby. I'm sorry" bagus, mood ku benar-benar hancur dibuatnya. Astaga, untung kau suamiku Harry.

"Hei, im sorry, okay?" Aku menghela nafasku sebentar lalu mengangguk memaafkannya. Bagaimanapun Harry itu suami ku, aku tidak bisa lama-lama marah padanya.

Lalu aku dan Harry langsung melanjutkan sarapan kami. Sesekali kita berbicara dan juga tertawa bersama. Kau tahu? Walaupun tadi Harry sempat merusak mood pagi ku, tapi pagi ini adalah pagi yang paling indah yang pernah ada di hidupku. Bagaimana tidak, sekarang Harry resmi menjadi suami ku.

"Bersiap-siap lah habis ini Barbz. Aku Akan mengajak mu ke suatu tempat" ucapnya sambil memasukkan pancake kedalam mulutnya.

"Aye! Aye! Captain!!"

- F

Sorry. [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang