BARBARA
Kau tahu? Sejak pertengkaran semalam aku dan Harry tidak ada yang berbicara. Semalam Harry tertidur di ruang tamu, dan sekarang? Pagi-pagi buta seperti ini dia sudah tidak ada di rumah. Aku juga tidak tahu dia kemana.
Tak ingin membahayakan kesehatan kandunganku, aku pun mencoba menenangkan pikiranku sekedar menggambar desain-desain gaun baru, menonton televisi, dan sesekali memainkan ponselku.
Aku juga sudah mencoba menghubungi Harry barusan, tapi ponselnya tidak aktif. Yasudah, mungkin dia tidak ingin di ganggu.
Saat sedang menonton televisi, ponselku berbunyi menandakan pesan masuk, aku kira dari Harry. Ternyata bukan.
From: Niall
Hei, Barbz! Kau ada waktu luang hari ini? Aku ingin meminta bantuanmu untuk memilih gaun apa yang akan momku pakai saat pernikahan Abigail, kau mau?Aku menimbang-nimbang tawaran Niall sebentar. Lagi pula apa salahnya jika aku menemaninya? Siapa tahu nanti aunt maura ikut. Aku juga sudah lama tidak bertemu dengannya.
To: Niall
Hei! Aku mau! Lagi pula aku juga tidak ada pekerjaan hari ini. Baiklah kita bertemu dimana?From: Niall
Hahah...okay, terimakasih sudah mau menemaniku. Aku akan menjemputmu di rumahmu. Aku tidak mau kau kelelahan hanya karena membawa mobil sendiri. See ya at 2 pm, Barbs!Setelah itu aku membalas pesan Niall dan mengucapkan terimakasih padanya. kau tahu? Aku senang mempunyai teman seperti Niall, dia sangat baik dan sangat peduli padaku. Makanya dia sudah aku anggap seperti kakak ku sendiri.
***
Aku berjalan ke halaman rumah, karena katanya Niall sidah sampai di depan rumahku.
Niall menurunkan kaca mobilnya dan menyuruhku masuk. "Hei, Barbs!" Ucap Niall saat aku sudah duduk di bangku penumpang.
"Hei, cantik. Sudah lama tidak bertemu" ucap aunt maura yang duduk di samping Niall.
"Hello, aunt. Yeah, long time no see...hahaha"
"Uhm, Barb? Harry tidak marah lagi kan kalau kau pergi denganku?" Tanya Niall sambil menjalankan mobilnya keluar dari rumahku.
Ya, aku memang bercerita kepada Niall soal pertengkaran ku dengan Harry waktu itu. Ya, yang aku pulang dan diantarkan oleh Niall.
"Eh? Uhm...mungkin tidak" ucapku dengan pelan, dan masih terdengar oleh Niall.
"Apa kau tidak izin dengannya?"
"Uhm...bisa kita ganti topik? Aku sedang ada masalah dengan Harry akhir-akhir ini, jadi...yaa--"
"Eh? Maafkan aku. Aku tidak tahu kalau kau dan Har--"
"Iya, sudah tidak apa-apa aku mengerti" ucapku tersenyum. Ya walaupun aku tahu Niall tidak bisa melihatnya karena dia sedang fokus menyetir.
***
Author pov
Sore ini, Barbara sudah kembali ke rumah. Ya, memang dia hanya menemani Niall dan ibunya memilih gaun saja. Sebenarnya dia di tawari untuk main ke rumah Niall. Tapi Barbara menolaknya dengan halus dengan alasan kalau Harry pasti sudah menunggunya di rumah. Padahal dia sendiri tidak tahu apakah suaminya memang sudah benar-benar pulang atau belum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry. [H.S]
Fanfiction[slow updates] Mereka bisa di bilang keluarga yang bahagia. Tapi itu dulu.jauh sebelum semuanya menjadi seperti saat ini. Jauh sebelum semua masalah itu datang. Apakah mereka bisa mempertahankan keluarga mereka? Atau....sebaliknya??