6

44 11 1
                                    

Masih sama. Tidak ada perubahan yang berarti dari dirinya.

"Jadi, apa saja yang kau lakukan selama ini? Kenapa tidak menghubungiku?" ucap Mirae sambil mengangkat panci berisi ramyun dan meletakkannya di meja makan.

"Aku menyelesaikan kuliahku di Jepang, kembali ke Korea, mengikuti audisi Big Hit, debut dan jadilah idol seperti sekarang. Alasanku tidak menghubungimu adalah karena nomormu sudah ganti kan?" jawab Taehyung sambil menerima sumpit yang disodorkan Mirae.

"Hmm." balas Mirae setengah bergumam sambil mengambil air minum di kulkasnya.

Taehyung mengambil ramyun, meletakkannya di piring lalu mulai memakannya. Dia melihat Mirae yang mengambil gelas lalu meletakkannya di atas meja bersama dengan botol air minum. Setelah itu, Mirae langsung duduk di hadapannya. Dia mengambil piring, menaruh ramyun lalu mulai memakannya.

"Memangnya kau tidak pernah melihatku di televisi?" ucap Taehyung di sela-sela kegiatan makannya.

Mirae menelan mie nya lalu menatap sekilas Taehyung sebelum kembali bersuara.

"Aku tidak pernah menonton televisi beberapa bulan terakhir ini. Kau tahu, semenjak aku pindah ke Seoul, aku menjadi sangat sibuk. Jadi, aku hanya memikirkan pekerjaanku saja." ucapnya lalu kembali melanjutkan kegiatan makannya yang terinterupsi oleh pertanyaan Taehyung.

"Memangnya kau kerja apa sih ?" tanya Taehyung lagi tanpa mengalihkan pandangannya dari panci ramyun.

"Guru bahasa Inggris di SMA Jeguk."

Mendegar hal itu, Taehyung langsung tersedak dan Mirae pun segera menuangkan air ke dalam gelas lalu memberikannya pada Taehyung. Setelah merasa baikan, Taehyung kembali bersuara.

"Kau menjadi guru? Jinjja?!" tanyanya lagi seakan masih tidak percaya dengan kenyataan bahwa Mirae adalah seorang guru.

"Iya. Memangnya kenapa?" jawab Mirae balik bertanya sambil menatap pria di hadapannya dengan bingung.

Taehyung terkekeh lalu kembali menutup mulutnya begitu menyadari tatapan tajam dari Mirae.

"Ekhem. Aku hanya penasaran. Bagaimana bisa kau menjadi guru? Kau kan galak. Maksudku, bagaimana murid-muridmu bisa tahan dengan sikap dan emosimu yang tidak terkontrol itu?" ucap Taehyung sambil balas menatap Mirae.

Jujur saja, dia tidak berniat menganggu perempuan itu atau bahkan membuatnya marah. Namun, dia hanya berkata sesuai kenyataan. Sepengetahuannya, gadis di depannya ini merupakan salah satu perempuan tergalak yang pernah ia temui.

"Kau tidak tahu apa - apa, Taehyung-ssi. Kalau kau tidak percaya, aku ini salah satu guru tersabar di sekolah. Bahkan, banyak murid yang sengaja bertemu denganku diluar jam pelajaran. Ya walaupun kadang-kadang aku masih suka emosi." ucapnya lalu mengedikkan bahunya acuh.

Taehyung pun kembali memusatkan perhatiannya kepada ramyun di hadapannya selagi Mirae bangun dan berjalan menuju ruang tamu.

Mirae mengambil ponselnya dan tak lama kemudian, ponsel itu berbunyi. Tertera nomor asing di layarnya. Tanpa pikir panjang, Mirae pun segera menjawab panggilan tersebut sambil berjalan kembali ke dapur.

"Yeoboseyo." ucap Mirae begitu ia menempelkan ponselnya ke telinga.

"Yeoboseyo," ucap suara di seberang. "Apakah Anda wali kelas dari Kang Young Jae?" lanjut suara di seberang.

Begitu mendengar nama muridnya itu disebut, Mirae merasakan firasat buruk. Taehyung yang duduk di hadapannya pun langsung mendongakkan kepalanya menyadari perubahan raut wajah Mirae.

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang