Aku hanya ingin yang terbaik buat kita.
Mirae POV
Pertama kali aku bertemu dengannya adalah di taman sekolah. Lalu, kedua kalinya aku bertemu dengan dia adalah di taman dekat rumahku. Pertemuan-pertemuanku dengan dia selanjutnya terjadi secara tak terduga. Dan kalian tahu fakta apa yang paling mengejutkan?
Sebagian besar tempat kami-aku dan Taehyung- bertemu adalah di sebuah taman. Entah itu, taman kota, taman sekolah, taman bermain, atau apapun seperti itu.
Mungkin inilah salah satu alasan Taehyung membawaku ke sebuah taman. Taman yang terletak di pinggir kota Seoul dengan pemandangan dan suasana yang membuatku nyaman. Satu poin tambahan lagi untuk taman ini, yaitu keadaannya yang sepi dan hanya sedikit orang yang ada di taman ini. Membuatku dan Taehyung tidak harus diam-diam atau menyembunyikan identitas kami.
"Ahhh... Udaranya segar sekali." ucap Taehyung sambil menyandarkan punggungnya ke bangku yang dia duduki.
Aku pun tersenyum lalu ikut duduk di sampingnya sambil memejamkan mata.
Kami terus menikmati suasana seperti ini, hingga Taehyung tiba-tiba menjatuhkan kepalanya ke bahuku.
Aku sempat terkejut dan membuka mataku. Menoleh ke samping dan mendapati Taehyung yang masih memejamkan matanya.
Air mukanya terlihat lelah dan aku tahu kalau dia sedang banyak pikiran sekarang.
Tanpa pikir panjang, aku mengangkat tanganku lalu mengarahkannya ke poni Taehyung. Aku menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajahnya lalu mengelus-elus rambutnya. Berusaha menyalurkan tenagaku.
"Aku masih ingin seperti ini, Rae." ucap Taehyung tanpa membuka matanya.
Aku menghela napas panjang sambil menarik tanganku dari rambutnya. Mataku menatap kosong pepohonan di depan.
"Aku tahu." ucapku dengan lembut.
------------------
Taehyung mengangkat kepalanya dari bahu Mirae. Dia memutar badannya hingga menghadap gadis di sampingnya.
Menatap bagian samping dari tubuh Mirae.Sedangkan gadis itu tidak berniat sama sekali untuk memutar badannya.
"Rae..."
Taehyung memanggilnya dengan suara lembut bercampur dengan lirih.
Mirae pun menolehkan kepalanya lalu menatap Taehyung sambil tersenyum.
"Kita harus bagaimana?" tanya Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari Mirae.
"Kita harus selesaikan semua ini, Tae," Mirae menangkup kedua pipi Taehyung. "Kau tidak ingin mengecewakan siapa-siapa kan?" lanjutnya sambil menatap lembut Taehyung dan menggerakkan tanganya mengelus pipi laki-laki itu.
Taehyung mengangguk lalu membawa Mirae ke dalam pelukannya.
"Aku tidak ingin mengecewakan siapapun. Tapi, aku juga ingin bersamamu." ucapnya sambil menenggelamkan wajahnya ke dalam bahu Mirae.
"Aku tahu. Aku juga masih ingin bersamamu. Kau bisa menyangkal berita itu dan berkata pada publik bahwa kau masih sendiri. Tidak berkencan dengan siapapun," Mirae menghela napas. "Termasuk denganku." lanjutnya yang langsung membuat Taehyung melepaskan pelukannya lalu menatap tajam Mirae.
"Apa maksudmu? Tidak berkencan dengan siapapun?"
Taehyung sebisa mungkin menahan amarahnya. Bagaimana bisa gadis di depannya ini mengatakan hal itu dengan mudah.
Tidak berkencan dengannya? Lalu selama ini mereka apa? Tidakkah gadis itu berpikir?
"Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu, Tae. Tapi inilah yang terbaik untuk kita. Untukmu dan aku," Mirae mengatur napasnya. "Aku juga ingin terus bersamamu. Aku sangat ingin, Tae. Tapi, saat ini kau sedang berada di puncak kariermu. BTS membutuhkanmu. Army juga membutuhkanmu. Masa aku harus bersikap egois dengan membuatmu berada di sisiku sedangkan diluar sana masih banyak yang membutuhkanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
FanfictionKim Taehyung tidak pernah berniat meninggalkan gadis itu. Tidak pernah sekalipun. Namun, karena keadaan memaksanya membuat Taehyung tidak dapat melakukan apapun selain meninggalkannya. Dapatkah Taehyung bertemu kembali dengan harapannya?