Satu-satunya alasan aku kembali adalah kamu.
Mirae berjalan memasuki Incheon Airport dengan langkah yang mantap. Sambil memegang koper di tangan kiri dan sebuah tas kecil di tangan kanannya, Mirae melangkahkan kakinya memasuk ruang tunggu.
Sesampainya disana, dia langsung masuk ke dalam sebuah cafe dan duduk di kursi yang terletak di pojok ruangan. Tangannya sibuk mencari ponsel yang sedari tadi mati, menyalakannya lalu menelepon seseorang.
Begitu sudah tersambung, gadis itu segera menempelkan benda itu di telinganya.
"Halo, Jungkook-ah." ucapnya mengawali pembicaraan.
"Halo. Noona?"
Mirae terkekeh mendengar nada bingung dari seberang.
"Eoh. Apa kabar, Kookie-ah?" tanyanya dengan santai.
Mirae sempat mendengar helaan napas dari ujung sana sebelum mendengar balasan dari jawabannya.
"Aku baik-baik saja, noona. Noona sendiri, apa kabar?"
Mirae menarik napas pelan lalu menghembuskannya.
"Aku baik-baik saja, Kook," Mirae menyandarkan tubuhnya ke belakang. "Bagaimana kabar Taehyung?" lanjutnya dengan nada khawatir.
"Hyung baik-baik saja. Hanya saja, dia jadi lebih pendiam dan tidak ceria seperti dulu. Noona tahu sendiri kan hyung itu seperti apa."
Mirae mengangguk sambil memejamkan mata. Walaupun dia yakin kalau Jungkook tidak dapat melihatnya saat ini.
"Aku tahu. Oiya, kau dimana sekarang, Kook?"
"Aku lagi di jalan menuju dorm, noona. Wae?"
"Tidak apa-apa. Aku kira kau masih ada jadwal atau sedang syuting. Maaf kalau aku menganggumu."
Jungkook terkekeh.
"Tidak sama sekali, noona. Oiya, ada apa noona menelepon? Pakai nomor Korea lagi. Noona sudah pulang?"
"Eung. Aku baru saja turun dari pesawat. Sekarang aku sedang istirahat di cafe," Mirae menarik napas panjang lalu menghembuskannya dengan kasar. "Sebenarnya, aku belum memberi tahu Taehyung soal kepulanganku. Bahkan, Jin Hee saja tidak tahu kalau aku ada di Korea sekarang. Kau adalah orang yang pertama ku hubungi, Kook. Jadi, aku mohon, jangan beritahu siapapun tentang kepulanganku ya. Jebal, Jungkook-ah."
"Baiklah, baiklah. Wah, aku merasa spesial saat ini."
Mirae dapat mendengar Jungkook tertawa kecil di ujung sana.
"Aku ingin minta bantuan padamu, Kookie-ah."
-----------------
Mirae menatap nomor ponsel yang dikirimkan Jungkook dua menit yang lalu itu dengan tatapan bingung.
Jujur saja, dia sangat bingung sekarang. Tadi, ketika dia meminta Jungkook untuk mengiriminya nomor ponsel Taehyung, Mirae tahu apa yang harus dilakukannya. Namun lihat sekarang. Setelah mendapatkan nomor itu, Mirae hanya bisa melihatnya sambil menimbang tindakan apa yang harus dilakukannya.
Haruskah dia meneleponnya?
Atau mungkin mengiriminya pesan?Lalu, kalau dia sudah melakukan salah satu dari dua pilihan itu, apa yang harus dibicarakan dengan Taehyung?
Basa basi tentang kabar?
Ah, tidak mungkin. Mirae menggelengkan kepalanya.
Mirae memilih mendongakkan kepalanya. Mengalihkan perhatiannya dari layar ponsel dan melihat keadaan di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
FanfictionKim Taehyung tidak pernah berniat meninggalkan gadis itu. Tidak pernah sekalipun. Namun, karena keadaan memaksanya membuat Taehyung tidak dapat melakukan apapun selain meninggalkannya. Dapatkah Taehyung bertemu kembali dengan harapannya?