17

25 6 0
                                    

Jangan biarkan rasa rindu ini membunuhku.

Sudah seminggu semenjak Taehyung terakhir menelepon Mirae. Namun, rasanya seperti sudah dua tahun.

Sebenarnya, Mirae semakin merasakan rindu kepada pria yang satu itu. Walaupun mereka tidak bisa saling bertemu dan mendengar suara masing-masing, namun Taehyung dan Mirae masih berhubungan lewat pesan.

Taehyung juga sempat bilang kepada Mirae kalau dia akan lebih sibuk daripada sebelumnya karena dia akan melakukan syuting video klip dan reality show milik Bangtan.

Mirae hanya bisa mengangguk dan berkata "tak apa." saat Taehyung selesai mengucapkan hal itu.

Memangnya dia bisa apa lagi? Menyuruhnya untuk terus menelepon Mirae? Menyuruhnya untuk selalu menjawab pesannya tepat waktu? Bukankah itu terdengar egois?

Jadi, yang bisa dilakukan oleh Han Mirae saat ini adalah hanya menunggu dan terus menunggu pria itu kembali dari Amerika.

Rasanya dia ingin punya pintu kemana saja atau mesin untuk ke masa depan milik Doraemon agar dia bisa terus melihat Taehyung.

Ah, sudahlah. Dia bisa gila karena rasa rindu ini.

"Jangan melamun."

Ucapan Jin Hee menembus kabut yang ada di otak Mirae dan menyadarkannya kembali ke dunia nyata.

Mirae pun langsung mendongakkan kepalanya dan menaikkan alisnya sambil menatap Jin Hee dengan tatapan bingung.

"Aku tahu kalau kau merindukan Taehyung, tapi jangan sampai kayak orang bodoh seperti itu dong," Jin Hee menarik napasnya pelan. "Lagipula beberapa hari lagi dia pulang. Bersabarlah, Mirae. Sedikit lagi." lanjutnya lalu menyeruput minuman di hadapannya.

Ya, saat ini, Mirae dan Jin Hee sedang berada di kantin rumah sakit menikmati makan malam.

Kalau kalian bertanya mengapa? Jawabannya adalah karena Mirae membutuhkan kata-kata motivasi dari Jin Hee. Ya, dia sedang ingin meluapkan semua pikiran dan uneg-unegnya tentang keadaannya selama ini. Selama Taehyung meninggalkannya ke Amerika.

Jangan tanyakan reaksi Jin Hee ketika melihat Mirae datang ke ruangannya. Dia sudah tahu kalau sahabatnya itu sedang dalam masa uring-uringan. Jadi, dia hanya bisa menerima kenyataan sambil terus memberikan semangat kepada manusia di depannya itu, yang sekarang terlihat seperti mayat berjalan karena dia seperti tidak mempunyai nyawa dan serta tujuan untuk hidup.

Mirae menghembuskan napasnya kasar lalu mengambil gelas dan meneguk cairan di dalamnya.

"Michingetda." (Aku bisa gila) ucapnya sambil menggelengkan kepala dan mengacak-acak rambutnya frustasi.

Jin Hee hanya diam melihat tingkah sahabatnya itu. Sebenarnya, dia belum tahu seperti apa Taehyung. Walaupun dia pernah melihat laki-laki itu di TV, namun dia belum pernah bertemu dengannya langsung. Tapi, melihat sahabatnya menjadi sedikit gila karena laki-laki itu pun membuat Jin Hee percaya kalau karisma seorang idol tidak dapat dilawan.

"Dokter Song." panggil seseorang yang membuat Jin Hee dan Mirae langsung menoleh ke sumber suara.

Terlihat seorang pria dengan setelan kemeja putih dengan satu kancing terbuka di bagian paling atas dipadukan dengan celana bahan hitam. Ditambah dengan sepatu boot berwarna senada itu membuatnya terlihat berwibawa namun stylish disaat yang bersamaan.

"Eoh. Dokter Hwang?!" ucap Jin Hee sambil bangun dari duduknya ketika pria itu sudah berdiri di hadapannya dan memasang wajah terkejut.

Dia menyodorkan tangannya untuk menjabat tangan pria itu. Pria itu pun membalas jabatam tangan itu.

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang