Berkorbanlah demi sesuatu yang lebih baik di masa depan.
Mirae melangkahkan kakinya memasuki koridor kampus Seoul National University dengan langkah yang mantap. Beberapa kali terlihat mahasiswa yang membungkukkan badannya begitu melihat wanita ini melewati mereka.
"Morning, Ma'am." sapa semua mahasiswa begitu Mirae memasuki kelasnya.
Hari ini adalah hari pertamanya sebagai seorang dosen Sastra Inggris di kampus peringkat satu se-Korea Selatan ini. Setelah menjadi asisten dosen selama dua bulan, akhirnya Mirae diangkat menjadi dosen, dua hari yang lalu.
"Baiklah. Kita akan memulai kelas hari ini," Mirae mengambil kacamata dari dalam tas lalu memakainya. "Karena ini adalah hari pertama saya sebagai dosen, saya akan membuat peraturan dan kesepakatan selama kalian mengikuti kelas saya." lanjutnya sambil menatap serius mahasiswa di depannya.
"Pertama, saya tidak mentolerir keterlambatan. Walaupun hanya satu detik. Jadi, bagi yang berniat ingin masuk telat saat kelas saya, jangan harap saya akan memaafkan kalian. Apalagi dalam hal tugas. Bagi yang terlambat mengumpulkan tugas dengan alasan yang tidak jelas, maka saya akan langsung memberikan nilai F," Mirae menautkan kedua tangannya diatas meja. "Kedua, saya tidak membiarkan kalian tertidur selama kelas saya dan akan langsung saya suruh keluar. Atau jika saya sedang baik hati, saya akan membiarkan kalian tidur. Tetapi, jangan salahkan saya jika nilai kalian berkurang. Ketiga dan yang terakhir adalah saya tidak membiarkan ada keributan selama kelas saya. Sama seperti tadi, saya akan langsung menyuruh kalian keluar jika kalian kedapatan berisik atau memicu keributan. Saya harap kalian dapat menghargai saya dan saya juga akan menghargai kalian. Saya mohon kerja samanya. Arrachi?"
Semua mahasiswa yang ada di sana langsung mengangguk.
Setelah itu, Mirae langsung memulai kelasnya dan menyampaikan materi yang sudah disiapkan selama dua jam ke depan.
-----------------
"Yeoboseyo, noona."
Suara Jungkook menyapa telinga Mirae begitu dia menempelkan ponselnya ke telinga.
"Eoh. Ada apa, Kook?"
Mirae menjepit ponselnya diantara telinga dan pundak. Sedangkan tangan kirinya mulai bergerak mengambil kertas di hadapannya dan tangan kanannya menggenggam pulpen.
"Noona masih di kampus ya?""Eung. Wae?"
Tangannya mulai bergerak seiring matanya membaca tulisan di kertas itu. Kertas yang berisi peraturan selama menjadi dosen di SNU dan kewajibannya untuk menanda tangani kertas itu membuatnya tidak terlalu fokus mendengar ucapan Jungkook. Sehingga, dia hanya menanggapi pria bergigi kelinci itu dengan kata-kata seadanya.
"Aku ingin meminta bantuan noona. Noona masih ada kelas hari ini?"
"Bantuan? Iya, aku masih ada kelas sekitar tiga jam lagi."
Mirae menghentikan sejenak kegiatannya lalu mulai fokus mendengarkan ucapan Jungkook.
"Emm, begini noona, aku dan member Bangtan yang lain ingin meminta bantuan untuk membangunkan Taehyung hyung di dorm sekarang. Karena kami ada jadwal pemotretan dua jam lagi sedangkan Taehyung hyung masih tertidur sendirian di dorm. Tadinya, kami berniat untuk balik ke dorm dan membangunkannya, tapi ternyata jalanan di depan gedung Big Hit sedang ramai oleh fans. Jadi, kami tidak bisa kemana-mana. Manajer hyung juga sedang sibuk rapat dengan Bang PD. Bagaimana? Noona mau menolong kami?"
"Dasar bocah itu. Bisa-bisanya dia masih tidur jam segini. Benar-benar." Mirae menggerutu tidak jelas yang dibalas kekehan oleh Jungkook. "Tenang saja, Kook. Aku akan membangunkan alien itu. Oiya, lokasi pemotretannya dimana? Nanti aku sekalian mengantarnya saja jadi kalian tidak usah menunggunya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
FanfictionKim Taehyung tidak pernah berniat meninggalkan gadis itu. Tidak pernah sekalipun. Namun, karena keadaan memaksanya membuat Taehyung tidak dapat melakukan apapun selain meninggalkannya. Dapatkah Taehyung bertemu kembali dengan harapannya?