Semua akan baik-baik saja. Aku percaya padamu.
Setelah mengatakan semuanya baik-baik saja, Mirae langsung melepaskan pelukannya lalu menariknya ke atap.
Jadi, disinilah mereka sekarang. Di atap gedung Big Hit Ent. Menikmati pemandangan malam kota Seoul dari jarak yang sedikit tinggi sambil menikmati angin malam yang terus berhembus.
Taehyung berdiri di sebelah kanan Mirae. Mereka berada di pinggir tembok yang membatasi atap ini.
"Kau tahu, Rae," Taehyung menoleh sekilas ke arah Mirae lalu kembali menatap ke depan. "Hari ini adalah hari yang melelahkan. Terlalu banyak hal yang harus diselesaikan." lanjutnya lalu tersenyum di akhir ucapannya.
Mirae hanya bergumam mengiyakan sambil mengangguk dan tersenyum.
Suasana menjadi hening sekarang. Tidak ada yang berbicara. Yang terdengar hanya bunyi hembusan angin yang semakin besar malam ini.
Ponsel Mirae berbunyi. Memecahkan keheningan yang menyelimuti keduanya.
Tanpa melihat siapa yang menelepon, Mirae langsung menempelkan ponselnya ke telinga. Taehyung sempat melirik sekilas sebelum Mirae mengangkat panggilan itu.
"Hallo. Benarkah ini nomor Miss Han Mirae?" tanya suara di seberang sana dengan bahasa Inggris.
Mirae pun langsung membalasnya dengan bahasa Inggris juga.
"Ya. Ini saya sendiri. Anda siapa?"
Taehyung sempat heran begitu mendengar Mirae berbicara dalam bahasa Inggris. Namun, dia tidak ingin menganggu Mirae dan membiarkan gadis itu berbicara dengan penelepon.
"Kami dari Oxford University. Anda yang mengajukan beasiswa untuk Magister Sastra Inggris kan?"
Mirae menarik napasnya lalu menghembuskannya perlahan.
Oxford? Benarkah?
"Ya, benar. Ada apa ya?" tanyanya menghilangkan rasa gugup di hatinya.
"Selamat! Anda mendapatkan beasiswa untuk pendidikan Anda di Oxford."
Mirae membelalakkan matanya.
Dia? Diterima?
Taehyung yang melihat hal itu hanya menatapnya penasaran. Sedangkan, Mirae balik menatapnya dengan mata berbinar-binar dan tersenyum lebar.
"Benarkah? Kalian tidak menipuku kan?"
Mirae masih tidak percaya dengan pendengarannya. Dia takut ini hanyalah sebuah panggilan salah sambung yang mempermainkan dirinya.
"Anda dapat mengecek di website kami. Selamat malam."
Setelah itu, telepon langsung terputus. Mirae yang masih diam mematung pun seketika mengerjapkan matanya.
Ini bukan mimpi kan?
Mirae menepuk pipinya lalu mencubit tangannya gemas. Kemudian, dia menoleh ke samping dan mendapati Taehyung sedang menatapnya dengan bingung.
Tanpa pikir panjang, Mirae langsung berjalan memeluk Taehyung.
Taehyung yang kaget hanya bisa mendekap tubuh gadis itu dengan erat. Setidaknya, masalahnya berkurang ketika gadis itu menjatuhkan dirinya.
"Aku sangat senang, Tae," Mirae mengambil napas panjang lalu menghembuskannya cepat. "Benar-benar senang." lanjutnya sambil menyembunyikan wajahnya ke dalam dada bidang milik Taehyung.
Taehyung masih mengernyitkan keningnya dan memasang wajah bingung mendengar ucapan Mirae.
Bukankah hari ini adalah hari terberat bagi mereka? Tapi kenapa Mirae malah merasa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
FanfictionKim Taehyung tidak pernah berniat meninggalkan gadis itu. Tidak pernah sekalipun. Namun, karena keadaan memaksanya membuat Taehyung tidak dapat melakukan apapun selain meninggalkannya. Dapatkah Taehyung bertemu kembali dengan harapannya?