M 18 "Lagi?!"

155K 7.4K 87
                                    

Selamat bermalam minggu😄😄😄😄😄

Happy Reading guys

Pipinya masih terasa panas walaupun kejadian yang 'memalukan' menurut wanita itu, terjadi kemarin.

Entah ia juga tidak bisa tidur dengan nyenyak kemarin malam, dan terbukti hari ini, ia sesekali menguap di sela-sela pekerjaannya.

" Waahmm." Alda yang masih setengah sadar, masih melanjutkan pekerjaannya, mengepel lantai ruangan CEO.

Jangan tanya Hasel di mana??? firasat Alda mengatakan bukan itu pasti benar. 'dasar Hasel, ia hanya memikirkan Sam," gerut Alda kesal.

"Huuu." Alda menyeka peluh di dahinya, dengan senyum indah yang terukir di bibirnya.

Ia sudah menyelesaikan tugasnya, dengan cepat Alda mengumpulkan semua peralatannya.

Setelah itu, ia menaruh semua peralatan itu di tempatnya, ia cepat-cepat ingin pergi dari ruangan CEO.

Alda sekarang tidak mau bertemu atau pun berpapasan dengan CEO itu, untuk beberapa waktu kedepan, ia masih mengumpulkan keberanian.

Mengingat CEO itu membuat semburan halus di pipinya, ia masih malu dengan kejadian kemarin.

Wanita itu juga tidak menyangkan ia akan di cium oleh CEO gila, yang saat pertama bertemu sudah mengibarkan bendera perang 'menurut ALDA.'

Saat Alda hendak membuka pintu,

Cklek.

Pintu itu terbuka, beberapa detik kemudian seseorang masuk, Alda tertegun bukan main saat, orang dengan setelan pakaian kantor yang 'mahal' dan saat mata orang itu menatap Alda ekspresi sulit di artikan.

♣♣♣

Elvin menatap wajahnya di cermin, ia tidak tahu jika mengalami diare sampai membuat wajahnya pucat seperti mayat dan di tambah lagi lingkaran hitam di sekitar matanya.

'mengerikan.' satu kata keluar dari bibir Elvin.

Sampai umurnya 28 tahun Elvin tidak pernah mengalami DIARE, tapi hal itu 'terpecahkan' saat kemarin malam, sesaat setelah ia memakan puding yang ada di Kulkasnya sampai tidak tersisa.

Ia tidak tau jika, puding itu berisi obat pencahar.

Elvin yang sangat senang saat melihat wajah Alda yang Bullsing, saat mencium wanita itu dua kali, saat ia ke pantry dan menemukan sebuah note.

Dan hatinya berkata puding itu adalah buatan Alda dan secepat itu puding itu berpindah ke perutnya.

Puncaknya tengah malam saat ia sedang bermimpi indah,bia terbangun dan langsung menuju kamar mandi.

Entah beberapa kali ia keluar masuk kamar mandi, ia juga tidak bisa mengingat pasti dan hal itu membuat hatinya yang tadinya berbunga-bunga terhadap Alda, namun sekarang bara api kemarahan mulai terbakar dalam dirinya, kenapa ia begitu bodoh, wanita itu mengerjainya dengan sesuatu seperti ini.

Dengan perutnya masih bergejolak, Elvin melangkah memasuki kantornya dengan setelan pakaian kerjanya yang harganya cukup memenuhi kebutuhan sebuah panti asuhan selama 2 bulan.

M (Aku, Kamu, Maple.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang