M (Aku, Kamu, Maple.)

M 22 "Rahasia??"

Maaf ya, aku baru update! Baru pulang kursus✌✌

jadi

Happy Reading😄😄😄😄

"Ohhh Tuhan! ternyata CEO terkenal dingin dan kejam. Bisa tersenyum tulus," sidiran seseorang membuat Elvin menoleh kearah sumber suara.

Tubuhnya menegang untuk sesaat dan tersenyum kemudian.

"Hey Elmon, ternyata kau yang akan menikah terlebih dahulu, kau melangkahi kakakmu ini," kata Elvin seraya memeluk pria tinggi yang ada di hadapannya.

Kris mengeratkan pelukannya dengan sahabatnya, yang hampir 6 tahun tidak pernah bertemu.

"Kau saja yang tidak laku-laku," sindir Kris melepas pelukan Elvin.

Elvin tersenyum kaku "Kau tau aku teman," seru Elvin.

♻♻♻

"Kris, apa benar Elma hamil?" tanya Elvin seraya duduk di ruang tunggu butik itu.

Kris menganggukan kepalanya "Dan El, apa kau tau? Elma ngidam hal-hal yang sangat aneh. menurutku," ujar Kris seraya mengacak rambutnya.

Elvin menaikan sebelah alisnya "Apa Alda sama seperti Elma saat hamil Leon dan Ceon?" batin Elvin.

Pria itu mengelengkan kepalanya, kenapa harus Alda dalam pikirannya, itu masih belum pasti jika Alda adalah ibu si kembar, Elvin memang tidak menaruh harapan besar kepada Alda. Ia akui, jika wanita itu mulai mengambil ruang di hatinya.

Jika terlalu mengharapkan kebenaran Alda adalah wanita yang ia rusak, tapi faktanya tidak maka hal itu akan membuat hatinya kembali hancur.

Kris melihat sesuatu hal yang aneh dalam diri sahabatnya, namun ia tidak terlalu perduli, ia tau Elvin masih gagal move on.

"Hmm Kris, memang apa yang di idamkan Elma saat ini, sehingga membuatmu terlihat begitu frustrasi?" tanya Elvin.

Kris menghembuskan napas panjang, "Elma ngidam, jika kembar rusuh itu harus menjadi penabur bunga saat pemberkatan kami," ucap Kris seraya menunjuk Maple yang masih sibuk melakukan fiting.

Elvin tertegun, untungnya Kris masih mengoceh tidak jelas, Pria itu merasa dunia ini sangat sempit.

Kedua anaknya sangat dekat dengan sahabat-sahabatnya.

"Kris, apa kau tau siapa ayah anak kembar itu?" Kris menatap Elvin saat sahabatnya itu melontarkan pertanyaan seperti itu.

"Aku tidak tahu. Mereka hadir karena kecelakaan," ucap Kris membuat Elvin penasaran.

Detak jantungnya berdebar tidak beraturan, hembusan napasnya tidak beraturan.

"Alda, ibu mereka di perkosa dan di tinggalkan begitu saja oleh lelaki berengsek itu." Dunia Elvin berhenti seketika, sesak dalam dadanya membuncah.

Semua menemukan titik terangnya, ia memang benar. Hatinya terasa perih, tapi rasa bahagia yang muncul mengobati perih itu.

"Kami sangat marah dengan lelaki berengsek itu. Apalagi Elma, asal kau tau jika bertemu dengan pemerkosa itu dia ak..." ucap Kris tapi terhenti saat ada seseorang yang menepuk bahunya.

Kris menoleh kearah belakang, dan apa yang ia lihat. Senyum mengembang milik Kay.

"Dasar kau, jam berapa ini? Kau baru datang dan untungnya ada Elvin mengalihkan pikiranku tentang kembar itu." Kay menggusap tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.