...
"Masukan dia ke penjara, dan buat dia di hukum seumur hidup!" Perintah Elvin kepada Will, pria itu menutup telponnya, ia tersenyum puas. Tidak dapat di ragukan lagi, kinerja Will, tidak kurang satu jam, pelaku itu sudah berada dalam penjara.
Louis Elban Sandder, nama orang yang hendak menghilangkan nyawa kedua buah hatinya. Elvin tidak habis pikir, Alda-nya banyak yang memperrebutkan, ia baru saja tau motif Louis, melenyapkan Maple dan menikahi Alda secara paksa. 'Ckck pria banci!' teriak batin Elvin.
🎋🎋🎋
"Selamat tidur dan mimpi indah," kata Alda seraya mencium kening kedua ankanya.
"Selamat tidur juga mom," kata dua balita itu lalu menutup matanya.
Alda memandangi kedua anaknya, yang sudah tertidur pulas, dengan helaan napas Maple yang teratur. 'Apapun yang terjadi, mommy akan menjaga kalian, selalu.' Janjinya Alda.
"Ceklek---"
Alda membalikkan tubuhnya, Elvin pria itu berjalan ke arahnya. "Mereka sudah tidur?" Alda menganggukan kepalanya.
Matanya mulai terasa panas, hatinya menghangat saat melihat Elvin mencium kening Leon dan Ceon. 'Selamat tidur boy, daddy menyayangi kalian' gumaman Elvin yang masih terdengar oleh Alda.
'Daddy' Satu kata membuat Alda diam.
"Kita harus bicara!" Perintah Elvin, pria itu menggandeng tangan Alda. Alda hanya bisa pasrah, pria itu menyeretnya. Langkah kaki Elvin yang lebar, membuatnya merasa lelah.
"Bisa pelan-pelan? Kaki saya sakit, Tuan."
"Dukkk---" tubuh Alda menambrak punggu kokoh itu, "kyakkk---" teriak Alda, saat tubuhnya melayang. Elvin bosnya itu membawanya ala bridal.
"Apa yang anda lakukan? Turunkan saya!" Elvin menyeringai.
"Kalau aku tidak mau, apa yang akan kamu lakukan, honey?" tanya Elvin dengan wajah polos.
Alda mendengus kesal, ia tidak ingin mengikuti permainan bosnya ini.
Elvin berhenti, pria itu menurunkan wanita yang berada dalam gendongannya. "Apa yang kita lakukan di sini?" Tanya Alda.
"Aku ingin menyelesaikan masalah kita." Alda menaiknya sebelah alisnya.
"Maaf tuan, saya rasa saya tidak memiliki masalah dengan anda." Elvin menggelangkan kepalanya.
"Ini tentang Aku, Kamu dan Maple," katanya setelah memakaikan jasnya di bahu Alda.
'Maple?'
"Memang apa hubungan anda dengan saya dan kedua anak saya?" Tanya Alda semakin bingung.
"Ak-aku ayah dari kedua anakmu," kata Elvin dengan suara kecil. Yang masih bisa di dengar oleh Alda.
"Hahahahah, Anda lucu sekali tuan." Alda mendorong bahu Elvin dan tertawa hambar.
"Aku serius, ini bukan lelucon! Aku yang memperkosamu!"
"Plak---" suara tamparan Alda menggema.
"Sudah ku bilang, jangan membuat lelucon rendahan!"
"Ini bukan lelucon! Aku yang memperkosamu!"
"Aku ayah Leon dan Ceon!"
Alda terdiam, tubuhnya kaku, air matanya turun seketika. "Apa aku tidak salah dengar? Kau yang memperkosaku? Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
M (Aku, Kamu, Maple.)
Ficción GeneralTerima kasih, untuk mu (Laki-laki berengsek) yang telah tega membuatku, kehilangan hal yang paling berharga di hidupku, secara paksa dan sekarang, benih mu tumbuh di dalam rahimku. Alda Roseline