M 26 "Buket Bunga..."

142K 7.1K 109
                                    

20 hari Maple enggak update, siapa yang kangen?? Maaf yang aku lagi kena penyakit para penulis. Tapi aku usahain update cepet ya. Masih banyak urusan di dunia nyata.

Dilarang komen next atau lanjut⚠⚠⚠ tanpa kalian komem aku bakalan lanjut kok M-nya, jadi please jangan komen lanjut ya😊😊😊 bukan maksud apa-apa kok.

Warning typo dan Happy reading😄😄😄

🎋🎋🎋

"Prang..." wanita itu menutup mulutnya dengan ke dua tangannya, mata membulat sempurna. Dia sangat terkejut, di depan matanya dua anak manusia sedang berciuman.

"Alda dan Elvin?" Tanya batinnya. Mikha, wanita itu masih terkejut. "Apa mereka memiliki hubungan?" Tanya lagi.

Mikha segera memunguti pecahan gelas kaca, yang baru saja dia jatuhkan. Gelas yang akan menjadi hadiah pernikahan Elma. Wanita itu menggeram kesal, gelas yang ia persiapkannya pecah. Dengan jahilnya Mikha berdehem cukup keras.

"Ekhhmmm!"

Elvin melepas ciumannya secara tidak rela, pria itu mengusap bibir Alda, yang membengkak akibat ulanya sendiri. "Ekhhhmmmm..." Elvin menggeran pelan, "dasar manusia kurang ajar," kata batinnya.

"Siapa kau? kau mengganggu saja!" teriaknya. Elvin melihat ke arah sampingnya, tubuhnya kaku seketika, suara tercekat. Alda yang tadinya menyembunyikan wajahnya di dada Elvin, dia mengikuti arah pandangan pria itu, reaksi yang sama, Alda merasa sangat malu, dia merasa seperti tahanan yang gagal kabur dari penjara. "Mi-Kha" katanya terbata-taba.

"Iya ini aku. Alda," kata Mikha dengan suara lembut tapi di iringi tatapan tajam, Alda merasakan udara di sekitarnya menghilang, napasnya mulai tidak teratur. Pikiran negatif mulai bermunculan, samahal seperti jamur di musih hujan.

"Mik ini tidak seperti yang kau lihat." Mikha menaikan sebelah alisnya. Elvin memandang Alda dan Wanita di depannya bergantian. "Alda mengenal Mikha?" Tanya batinnya.

"Ohhh bigitu, tapi apa yang aku pikirkan? Tunggu dulu apa kalian pacaran?" Tanyanya santai. Buliran-buliran keringan mulai membasahi tubuh Alda, dia masih diam. Alda menatap Pria di sampingnya, saat jari-jemari pria itu menyatukan buku-buku tangannya. Senyuman yang mampu membuat Alda tenang.

Mikha, dia masih di sana. Banyak spekulasi berkeliaran di kepalanya, dia tau ada yang di sembunyikan dua orang manusia di depannya. "Hhhmm.... Kacang! Kacang! Kacang!" Teriakan Mikha membuyarkan lamuan kedua anak manusia itu.

Alda menghembuskan napas panjang, "Aku dan dia..." "Pacaran." Lanjut Elvin, membuat kedua wanita itu membulatkan matanya, Alda menatap Elvin tajam, tapi pria itu hanya tersenyum senang.

Lain halnya Mikha, wanita itu menatap Alda dengan pandangan menuntut. "Alda bisa kau jelaskan?" Alda menggelengkan kepalanya, "Bukan seperti itu Mikh, dia hanya berhong, Aku dan dia tidak pacaran," bela Alda.

"Honey, kenapa kau tidak mengakui hubungan kita?" Tanya Elvin dengan tatap sedih, lagi-lagi Mikha di buat bingung dengan tingkah Mereka. "Tapi memang kita tidak pacaran!" Geram Alda, Elvin tertawa. Tangan pria itu melingkar di pinggang Alda, lalu ia menatap Mikha.

"Mikha, kau jangan percaya dengan perkataan Alda. Dia masih malu mengakui hubungan kami." Elvin tersenyum di akhir kalimatnya. "Apa kau bilang?" Bisik Alda. "Itu memang benarkan." Elvin menaik turunkan kedua alisnya.

M (Aku, Kamu, Maple.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang