M (Aku, Kamu, Maple.)

29 "Terima kasih"

...

"Kau sangat cantik honey." Alda tersenyum malu, entah sudah berapa kali pria ini mengatakannya.

"Di tambah pipimu yang merah, membuatku ingin menggigitnya." Alda menatap Elvin tajam.

"Oh honey jangan menatapku seperti itu, aku ingin---"

"Ingin apa?? Dasar pria mesum!" Dengan sekali hentakan, tangan Alda terlepas dari tangan Elvin.

"Honey, aku bercanda, aku hanya mengodamu."

"Aku tidak percaya, sekali mesum tetap mesum, dasar pedofil!" Elvin membulatkan matanya sempurna.

"Aku bukan pedofil, honey."

"Ya ya ya, kau bukan pedofil tapi, penebar benih." Mendengar cibiran Alda membuat Elvin geram, dengan cepat Elvin meraih pinggang Alda. Membuat wanita itu terhuyung kearahnya.

"Hmmm---" Alda memukul dada Elvin, pria itu nekat menciumnya lagi.

"Kenapa kau menciumku lagi??" Kata Alda setelah Elvin melepas ciumannya.

Elvin tersenyum, "Karena bibir merah mu itu harus di jinakan." Alda memukuk bahu Elvin.

"Bibirku bukanlah binatang liar!"

"Siapa yang bilang bibir mu itu binatang liar. Tapi saat berbicara keliarnya keluar apalagi saat di..." "Aakk!!" Teriak Elvin terhanan, Kakinya di injak dengan sengaja oleh Alda.

"Dasar Pria tua mesum!" Teriak Alda meninggalkan Elvin. Benar-benar meninggalkannya di tengah taman.

🎋🎋🎋

"Alda tunggu!" Alda memutar bola matanya malas. Elvin menyusulnya dengan langkah terpincang-pincang.

"Apa??" Elvin tersenyum.

"Aku ikut masuk." Alda mengerutkan dahinya.

"Bukannya kau punya kamar sendiri, tuan."

"Aku hanya ingin tidur dengan Maple, dan aku duluan." Alda melongo saat Elvin memasuki kamarnya dengan cepat.

"Keluar! Pergi ke kamarmu," bentak Alda.

Elvin mengelengkan kepalanya, "Aku tidak mau, aku mau tidur di sini," kata Elvin tidak terbantahkan.

"Terserah kau saja, tapi jangan tidur di kamar! Kau boleh tidur di sofa, kalau sofanya kurang nyaman kalau boleh..."

"Di ranjang!" Alda menatap Elvin jengah.

"Bukan tapi di bathtube!"

"Apa! Apa kurang waras aku tidur di bathtube?"

"Ya aku memang kurang waras, karena ulahmu. Kalau kau keberatan kau boleh tidur di luar atau di kamarmu," kata Alda mampu membuat Elvin terdiam.

"Okey, aku tidur disini. Tapi apa aku boleh mencium mu lagi. Night Kiss."

"In Your Dream!" Seru Alda seraya memasuk kedalam kamarnya.

"Tapi aku..."

"Blamm!" Elvin menatap pintu kamar Alda dengan putus asa.