Nc 16
Tubuh Alda menegang, saat ia merasakan sebuah tangan menyentuh bahunya.
" Jangan menggangguku," ucap Alda kesal.
Tanpa melihat, siapa yang menyentuh bahunya. Alda tau, jika yang menyentuh bahunya itu adalah bos gilanya.
"Aku tidak sedang menggagumu, kau saja yang terlalu Ge-er," jawab Elvin dingin.
Alda mendengus kesal, ia bisa saja pergi dari tempat itu, namun pekerjaannya belum selesai.
Irisan mata hitam pekat milik Elvin, terus melihat bagaimana tangan-tangan lincah Alda memindahkan, satu persatu pakaian itu kedalam lemari.
Alda merasakan hembusan napas Elvin di lehernya, membuat ia menahan napasnya sesaat.
Saat Alda menengok kebelakang, ia dapat melihat wajah Elvin hanya berjarang beberapa cm saja.
ia menundukan wajahnya, saat Elvin menatapnya intens.
Hal itu tidak bertahan terlalu lama, Elvin yang menarik dagu Alda.
Deg
Sekali lagi Elvin dapat melihat irisan mata biru dengan sorotan ketakutan, ia sangat hafal dengan tatapan ketakutan itu.
Pria itu yakin jika wanita yang ada di hadapannya adalah gadis bukan wanita yang ia cari selama 6 tahun ini.
Elvin harus memastikannya terlebih dahulu, jika memang benar Alda adalah wanita itu, ia akan menikahinya walau pun wanita itu tidak mau, ia akan membuat wanita cantik yang ada di hadapanya hamil anaknya lagi.
" Apa yang anda lakukan?" tanya Alda dengan suara tertahan.
" Menurutmu," ucap Elvin berbisik dan hembusan napasnya membuat Alda tegang.
Elvin yang sangat ingin tertawa, melihat Alda yang mulai salah tingkah.
Alda yang sangat dingin saat bertemu atau berbicara dengannya, membuat pria itu ingin memberikan sedikit hadiah atas sikapnya itu.
Alda memejamkan matanya sesaat, saat hembusan napas Elvin menerpa wajahnya, entah perasannya saja, ia merasakan Elvin ingin mempermalukan sekali lagi.
Wanita itu kembali membuka matanya, ia sangat kaget melihat wajah Elvin yang sangat dekat dengan wajahnya, jika saja Alda menaikkan sedikit kepalanya kemungkinan ia akan berciuman dengan CEO gilanya.
Memikirkan itu membuat Alda ingin muntah.
Elvin mendekatkan wajahnya lagi dan refleks Alda menutup matanya lagi.
merasa sangat lama Alda menutup matanya, ia berpikir jika bosnya itu akan pergi.
Saat wanita itu membuka matanya ia melihat Elvin tertawa puas.
" Bwaahahaaha hahaha kau sangat PD sekali, mana mungkin aku mau mencium bibir pedas mu itu hahahahahaha, dan aku hanya ingin mengambil baju," tawa Elvin, saat melihat wajah merah Alda akibat malu.
Alda menggeram kesal " Aku tidak mengharapkan ciuman mu tuan."
" Tapi raut wajahmu yang menunjukan semua itu nona," Ucap Elvin seraya keluar dari walk in closet.
KAMU SEDANG MEMBACA
M (Aku, Kamu, Maple.)
Ficção GeralTerima kasih, untuk mu (Laki-laki berengsek) yang telah tega membuatku, kehilangan hal yang paling berharga di hidupku, secara paksa dan sekarang, benih mu tumbuh di dalam rahimku. Alda Roseline