[Chapter Tujuh]

4.4K 397 65
                                    

LEVI POV

"Levi-san? Kau tidak perlu mencari (y/n), karena dia akan tinggal bersamaku selamanya. Dia itu milikku, Levi-san"

"Oi bocah kampret, kurasa kau salah menelan makanan selama perantauan panjangmu itu ya? Aku tidak akan membiarkan itu, akan kurebut kembali ISTRIKU dari tangan kotormu itu"

**

Padahal sudah setengah jam berlalu setelah bocah kampret itu berbicara denganku, tetapi kalimat yang dikatakannya masih saja tergiang di telingaku.

Aku merasakan darahku mendidih hingga ke puncak kepalaku, hampir saja aku meremuk ponsel yang sedang kugenggam kalau saja Erwin tidak cepat-cepat meraihnya dari tanganku.

"Tenang Levi, kita tunggu kabar dari supir pribadiku. Sekarang ia sedang mengejar mobil yang dikendarai Eren" ucap Erwin—aku mengangguk.

Erwin berdiri dari kursi di sebelahku dan menyodorkanku segelas air putih yang dengan malas kuraih tetapi tidak kuminum, aku hanya menggoyang-goyangkan gelasnya diatas meja makan.

"Shorty? Sudah ada kabar terbaru mengenai keadaan (y/n)?" tanya Hanji yang kepalanya tiba-tiba menyembul dari balik pintu yang menghadap ke ruang makan dimana aku dan Erwin berada sekarang.

Ya, aku dan Erwin memilih untuk merahasiakan kejadian ini dari Hana sementara waktu. Aku tidak ingin Hana khawatir kalau dia tahu apa yang sedang terjadi.

Aku menggelengkan kepalaku, Hanji berjalan kearahku dan mengusap pelan punggungku.

"Kuharap (y/n) baik-baik saja.. Selain itu, Hana sudah mulai curiga kita menyembunyikan sesuatu darinya Levi."

Aku menghela nafasku dan memijit pangkal hidungku.

"Ya, dia itu anak yang cerdas..cepat atau lambat ia pasti akan menyadari kalau ibunya menghilang"

~~~~~

[MEANWHILE...]

3rd PERSON POV

||Apartemen Eren||

Raut wajah Eren melembut setelah menyadari perbuatan kasarnya pada (y/n), ia sekilas melihat pipi (y/n) yang memerah akibat tamparannya yang cukup keras tadi.

Eren berlutut, ia kemudian menghapus air mata yang mengalir di pipi (y/n) dengan ibu jari kanannya.

"(y/n), aku sebenarnya tidak ingin mengikatmu seperti ini.. aku ingin kau berjalan bebas di kamar ini seperti dulu... ya, seperti dulu saat kita masih bersama"

Eren mendongakkan dagu (y/n), hingga kedua mata mereka saling bertatapan. Manik emerald kembali bertemu dengan manik (e/c) yang kini terlihat berkaca-kaca.

(y/n) terdiam, ia berusaha untuk tidak memandang mata Eren terlalu lama karena itu hanya membuatnya sakit. Baginya sudah cukup rasa sakit yang ia terima dari tamparan Eren barusan, yang ia inginkan sekarang adalah kembali ke rumah dan merayakan ulangtahun Hana bersama Levi dan sahabat-sahabatnya.

"Jangan kotori pipimu dengan air matamu (y/n), aku yakin kau akan lebih bahagia kalau tinggal bersamaku" ucap Eren sambil mengecup pipi (y/n) kiri dan kanan bergantian.

Levi x Reader | Shorty's Little Family (Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang