[Chapter Lima Belas]

2.9K 258 26
                                    


~~*Flashback*~~

LEO POV

Siang itu aku pulang dari kampus lebih cepat, pikiranku sangat kacau karena dari kemarin malam dikejar deadline tugas. Bahkan seingatku aku hanya tidur tidak lebih dari 3 jam semalam.

"Mengapa perasaanku tidak enak ya hari ini?" pikirku.

Entah mengapa ada sesuatu yang aku lupakan dari kemarin dan akan berakibat buruk kalau aku tidak bisa mengingatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah mengapa ada sesuatu yang aku lupakan dari kemarin dan akan berakibat buruk kalau aku tidak bisa mengingatnya.

Tapi apa?

Langkah kakiku berhenti di salah satu kedai kopi ternama yang memiliki logo 'ikan duyung ngumpet' kupesan kopi yang dampaknya tidak terlalu keras untuk tubuhku tapi setidaknya kafeinnya bisa membuatku terbangun sebentar saja.

Menunggu namaku dipanggil, aku mengeluarkan ponselku yang ternyata baru kusadari baterainya sudah habis.

"Ugh, sejak kapan ponselku mati? Mengapa aku baru—oh shiet...."

Aku ingat sekarang, aku ingat apa yang sedari tadi mengganjal di pikiranku. Tanpa mempedulikan pelayan kedai yang memanggil namaku berulang-ulang, kumasukkan ponselku yang tidak berguna itu ke ransel dan berlari keluar pintu.

~~~

HANA POV

"Apa-apaan Leo? Dari kemarin dia tidak menghubungiku, bahkan ponselnya pun tidak bisa dihubungi"

Aku masukkan ponselku ke ransel yang sedang kupakai di pundakku. Lalu aku berjalan kearah kulkas kemudian membukanya untuk mengambil kue ulang tahun yang sudah kusiapkan untuk Leo.

Iya Leo, kekasihku yang memiliki umur 7 tahun lebih tua dariku. Hari ini ia berulang tahun, tapi entah mengapa sepertinya ia lupa akan hari lahirnya sendiri. Apa ini yang namanya pengaruh umur?

"Hana? Kau mau berangkat sekarang?" ucap Ibu yang tiba-tiba berdiri tepat dibelakangku masih dengan celemeknya. Siang itu wajah Ibu terlihat sangat bahagia karena kudengar Ayah akan pulang ke rumah untuk makan siang bersama.

Aku menganggukkan kepalaku, kulihat mata Ibu tertuju ke arah kue ulangtahun yang sedang kubawa. Ia lalu tersenyum.

Blackforest yang dikelilingi buah cherry diatasnya rapi tertutup kotak mika itu adalah buatanku. Ini pertama kalinya aku membuat kue, ya walaupun lebih banyak dibantu oleh Ibu sih...hehe

"Iya Ibu, tolong bilang ke Ayah aku tidak bisa ikut makan siang bersama kalian berdua nanti"

~~~

"Aduh!"

"Kueku?!!"

"Maaf! Aku—loh, Hana?"

Levi x Reader | Shorty's Little Family (Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang