[Chapter Dua Puluh Sembilan]

2.1K 190 74
                                    

3rd PERSON POV

Levi segera mengambil ponsel Farlan, dengan layar yang masih menyala—menampilkan Farlan di satu bar dengan seorang wanita merangkul pundaknya.

"Jadi kau sudah move-on dari anakku?" ujar Levi.

Erwin menahan tawa, dengan Mike menepuk pundak Erwin dari arah belakang—ia juga berusaha menahan tawa.

Farlan mengambil kembali ponselnya dari genggaman Levi, ia tersenyum sambil pandangannya beralih ke Leo.

"Tidak ada cara lain, aku ingin Leo bahagia"

Mendengar jawaban tulus dari Farlan, Levi juga ikut mengalihkan pandangannya kearah Leo yang lengannya sedang digandeng Hana.

Di lubuk hatinya yang paling dalam, Levi sangat bersyukur kalau Leo yang akan menjadi menantunya kelak.

TIMESKIP~

(y/n) kembali dari dapur dengan beberapa gelas berisi sirup. Hanji berjalan menghampiri (y/n) dan mengambil nampan dari kedua tangan (y/n).

"Ibu hamil sebaiknya duduk dan tidak membawa sesuatu yang berat" ucapnya.

(y/n) tertawa kecil dan berjalan kembali kearah Levi, ia duduk nyaman disebelah suaminya itu dengan dekapan erat dipinggangnya.

"Sudah membaik?" tanya (y/n)—tangannya merasakan suhu tubuh dileher Levi.

Kemudian, Levi menyenderkan kepalanya dipundak (y/n).

"Aku akan semakin membaik jika kau selalu disampingku, (y/n)"

(y/n) tersenyum mendengar ocehan manja dari Levi. Farlan hanya bisa tertawa kecil melihat kelakuan sahabatnya yang berubah drastis saat (y/n) berada disisinya.

Isabel meminum sirup yang baru saja diberikan Hanji padanya.

Begitu juga Erwin, Mike & Leo.

Hanji duduk meletakkan nampan yang sudah kosong itu diatas pahanya. Ia menaikkan kacamatanya keatas kepala dan menanyakan sesuatu pada Hana.

"Hana? Siapa yang akan kau ajak ke Iwatobi?" tanyanya.

Hana sempat bertemu pandang dengan Ibunya, tetapi menyadari sudah seberapa besar perut Ibunya sat itu. Ia menyebutkan seorang nama yang membuat Levi merasa was-was seketika.

"Aku akan mengajak Leo" jawabnya, Leo hampir tersedak minumannya sendiri.

"A-apa!" ucap Isabel, setengah berteriak.

Levi hendak mengatakan sesuatu, tetapi (y/n) memberinya kode untuk tidak mengatakannya.

Leo yang sangat peka dengan kekhawatiran Ayah mertuanya itu angkat bicara.

"Levi-san, aku dan Hana sudah berkomitmen untuk tidak melakukannya sampai kami menikah"

Raut wajah Levi berubah, terlihat sedikit lega dengan apa yang Leo ucapkan.

(y/n) tersenyum bergantian kearah Hana dan Leo.

Farlan dan Isabel saling pandang dan mengacungkan ibu jari mereka kearah Leo.

Erwin dan Mike ternganga ditempat, sebelum akhirnya mereka tersadar dan kembali meneguk minum dengan elegan.

Suasana hening seketika, sampai akhirnya teriakkan kaget Hanji membuat semua pandangan tertuju padanya.

"Ke-kenapa?! Leo? Apa kau punya masalah ejakulasi dini?!" ucap Hanji dengan nada yang tidak bisa dibilang santai.

"H-hanji-san! Bukan seperti itu?!" ujar Hana dan Leo hampir bersamaan.

Levi x Reader | Shorty's Little Family (Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang